25 Anggota TNI Diperiksa Terkait Ledakan Amunisi Garut, Sipil 21 Orang
Sejumlah kendaraan mengevakuasi korban ledakan di Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). ANTARA FOTO/Ho-Warga (1)
MerahPutih.com - Tim investigasi TNI sudah memeriksa puluhan orang saksi terkait kasus ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa yang mengakibatkan belasan korban jiwa di Garut, Jawa Barat, Senin (12/5) lalu. Total, ada 46 orang diperiksa dari kalangan sipil dan militer.
"Dari masyarakat ada 21 orang dan unsur TNI 25 orang," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Rabu (15/4).
Wahyu menambahkan tim investigasi juga telah mengumpulkan beberapa barang bukti yang ada di lokasi ledakan amunisi, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Nantinya, lanjut dia, tim investigasi akan mencocokkan hasil dari keterangan para saksi dan penelitian alat bukti untuk mencari penyebab utama terjadinya insiden ledakan amunisi.
Baca juga:
Ledakan Dahsyat di Garut Renggut Nyawa Warga Sipil, TNI AD Turun Tangan Urus Pemakaman
Lebih jauh, Kadispen menjelaskan keterangan saksi dan alat bukti itu juga akan mengungkap alasan masuknya sejumlah warga sipil ke area pemusnahan amunisi TNI AD.
Namun, dia belum bisa menjelaskan sejauh mana hasil investigasi yang telah berjalan saat ini lebih detail. "Tim investigasi telah meminta keterangan beberapa saksi," tandas jenderal bintang satu itu, dikutip Antara.
Diberitakan sebelumnya, ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat (Jabar) memakan korban jiwa. Tercatat ada 13 korban jiwa akibat ledakan, dengan 4 di antara anggota TNI dan sisanya warga sipil
Ledakan bermula dari pemusnahan amunisi yang sudah tak layak pakai Senin (12/5) pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan cibalong, Garut, Jawa Barat yang merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Dua Orang Alami Luka Bakar
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad