Volume Kendaraan Turun 44,76 Persen Selama PSBB di Jakarta

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 19 Mei 2020
Volume Kendaraan Turun 44,76 Persen Selama PSBB di Jakarta

Petugas Satpol PP menghentikan angkot yang tidak mengikuti aturan PSBB di Jalan Raya Bogor. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo mengatakan bahwa volume kendaraan mengalami penurunan sebesar 44,76 persen selama masa penerapan pembatasan sosial berkala besar (PBSS).

"Kemudian PSBB terjadi penurunan 44,76 persen," kata Syafrin dalam diskusi virtual facus group dissussion daring bersama dewan transportasi kota Jakarta, Selasa (19/5).

Baca Juga:

Belum Satupun Negara di Dunia yang Mampu Temukan Vaksin Corona

Pemda DKI juga menerapkan pembatasan ekstrem yang dimulai dari 23 Maret hingga 9 April 2020, atau sehari sebelum pelaksanaan PSBB. Hasil kebijakan itu volume kendaraan di ibu kota kembali turun menjadi 38,02 persen.

"Kemudian pembatasan ekstrem 23 Maret hingga 9 April ada penurunan 38,02 persen," terang dia.

Sejumlah angkutan umum Mikrolet berhenti di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (8/9). Berdasarkan data dari Dishub DKI Jakarta dan Organda DKI Jakarta, terdapat sebanyak 22.776 angkutan umum yang sudah uzur dan 16.460 diantaranya sudah tak layak beroperasi dari jumlah total 88.796 angkutan umum yang ada di Jakarta, sehingga berdampak pada kenyamanan dan keamanan transportasi massal tersebut. (ANTARA/Reza Fitriyanto)
Sejumlah angkutan umum Mikrolet berhenti di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (8/9). Berdasarkan data dari Dishub DKI Jakarta dan Organda DKI Jakarta, terdapat sebanyak 22.776 angkutan umum yang sudah uzur dan 16.460 diantaranya sudah tak layak beroperasi dari jumlah total 88.796 angkutan umum yang ada di Jakarta, sehingga berdampak pada kenyamanan dan keamanan transportasi massal tersebut. (ANTARA/Reza Fitriyanto)

Kemudian, lanjut Syafrin, selama pelaksanaan kerja di rumah atau work from home (WFH) volume lintas kendaraan di ibu kota mengalami penurunan hingga 21,44 persen.

Baca Juga:

Update Corona di DKI Selasa (19/5): 6.053 Positif, 1.417 Pasien Sembuh

Penurunan tersebut berkaitan dengan berkurangnya jumlah angkutan kota. Yang biasanya sehari mencapai 1,8 juta kendaraan selama WFH jadi 912 ribu kendaraan angkutan kota.

"Angkutan perkotaan biasa 1,8 juta WFH turun 912 ribu," jelasnya.

Turunnya jumlah volume ini dikarenakan semakin banyak pelaku usah yang tidak buka mengikuti aturan PSBB, kecuali 11 sektor yang diperbolehkan beroperasi. (Asp)

Baca Juga:

Anies Apresiasi Bank DKI Salurkan Rp5 Miliar untuk Tangani Corona

#Virus Corona #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Siagakan 1.050 Personel Kebersihan Antisipasi Penumpukan Sampah saat Perayaan Natal
Kesiapsiagaan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI dalam memberikan pelayanan publik terbaik, khususnya pada momentum keagamaan berskala besar.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Pemprov DKI Siagakan 1.050 Personel Kebersihan Antisipasi Penumpukan Sampah saat Perayaan Natal
Indonesia
Satpol PP DKI Tertibkan 16 Konstruksi Reklame Berkarat yang Bahayakan Keselamatan Warga
Penertiban tersebut merupakan langkah preventif dalam rangka pelaksanaan salah satu fungsi Satpol PP, yaitu perlindungan masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Satpol PP DKI Tertibkan 16 Konstruksi Reklame Berkarat yang Bahayakan Keselamatan Warga
Indonesia
Sopir Dinas LH Meninggal Kelelahan Antre, Pemprov DKI Rombak Jadwal Pembuangan Sampah di Bantar Gebang
Pembuangan sampah dari semua wilayah Jakarta dibagi dalam tiga sif.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Sopir Dinas LH Meninggal Kelelahan Antre, Pemprov DKI Rombak Jadwal Pembuangan Sampah di Bantar Gebang
Indonesia
Tahun Baru 1 Januari 2026, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan
Dalam 2 minggu ini setidaknya ada tiga hari yang sistem ganjil genapnya dihapus sementara.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Tahun Baru 1 Januari 2026, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan
Indonesia
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Pemprov DKI akan kembali membuka donasi selama perayaan malam Tahun Baru 2026 yang ditujukan bukan hanya untuk korban bencana Sumatera, namun juga untuk warga terdampak bencana banjir bandang di sejumlah daerah Jawa Tengah, serta bencana di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Indonesia
Gubernur Pramono Instruksikan Pemberian 3 Insentif untuk Buruh
Pemerintah DKI segera menetapkan upah minimum provinsi (UMP) Jakarta 2026.
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
Gubernur Pramono Instruksikan Pemberian 3 Insentif untuk Buruh
Indonesia
Wagub Rano Tegaskan Pasokan dan Stok Pangan Aman hingga Januari 2026, Harga Juga Relatif Stabil
"Kami mengajak masyarakat tetap tenang karena stok pangan Jakarta tercukupi," kata Rano
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
Wagub Rano Tegaskan Pasokan dan Stok Pangan Aman hingga Januari 2026, Harga Juga Relatif Stabil
Indonesia
Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Isi Tempat Penampungan Sementara
Para pedagang dapat mulai mengaktivasi kios mereka di TPS mulai Minggu (21/12), sambil dilanjutkan penyempurnaan lokasi oleh Pasar Jaya.
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Isi Tempat Penampungan Sementara
Indonesia
Pengemudi Truk Sampah Meninggal Akibat Kelelahan, Pemprov DKI Evaluasi Jam Kerja
Pemprov DKI juga sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengangkutan sampah, termasuk penataan ulang jadwal angkut dan pengurangan antrean truk di TPST Bantargebang
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
Pengemudi Truk Sampah Meninggal Akibat Kelelahan, Pemprov DKI Evaluasi Jam Kerja
Indonesia
25-26 Desember 2025, tak Ada Ganjil Genap di DKI Jakarta
Sehubungan dengan Hari Raya Natal 2025, pemberlakuan ganjil genap di Jakarta ditiadakan pada 25-26 Desember 2025
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
 25-26 Desember 2025, tak Ada Ganjil Genap di DKI Jakarta
Bagikan