Virus Korona Merebak, Indonesia Harus Waspadai Potensi Besar Penyebaran dari Tiongkok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 26 Januari 2020
Virus Korona Merebak, Indonesia Harus Waspadai Potensi Besar Penyebaran dari Tiongkok

Rumah Sakit Pusat Wuhan menunjukkan staf medis merawat pasien, di Wuhan, China. ANTARA/REUTERS/Weibo/aa. (via REUTERS/Social Media)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Anshory Siregar meminta pemerintah melakukan langkah terukur dan terencana dalam mencegah masuknya wabah corona ke Indonesia.

Politikus PKS itu menyatakan, Indonesia harus mengantisipasi dan memonitor perkembangan virus tersebut.

Baca Juga:

Antisipasi Virus Korona, Warga yang Datang dari Luar Negeri Bakal Diperiksa

“Sejauh ini belum ada kasus penyebaran virus korona di Indonesia. Namun, potensi bahaya terus ada sebab Indonesia memiliki perjanjian visa bebas dengan Tiongkok sehingga berpergian di kedua negara cukup mudah," ujar Anshory dalam siaran persnya, Sabtu (25/1).

Dia menambahkan, berdasar catatan, Indonesia memiliki 2.500 mahasiswa di Tiongkok. Di antaranya ada 428 mahasiswa dan 40 pelajar Indonesia di Wuhan.

Dia mengatakan, jika otoritas Tiongkok gagal mengatasi penyebaran virus ini, pemerintah perlu memastikan bahwa mereka dalam keadaan aman dan dalam kondisi yang baik.

“Langkah mitigasi perlu dilakukan oleh seluruh otoritas terkait, (karena) penyebarannya kini sudah menjalar ke beberapa negara yang dekat dengan Indonesia. Temuan terbaru di Thailand sudah dua orang dan satu di Singapura," kata legislator dari daerah pemilihan Sumatera Utara (Sumut) III, itu.

Sejumlah warga memakai masker saat berjalan menuju stasiun bawah tanah kereta subway di Kota Beijing, China, Selasa (21/1/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/wsj.
Sejumlah warga memakai masker saat berjalan menuju stasiun bawah tanah kereta subway di Kota Beijing, China, Selasa (21/1/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/wsj.

Anshory menjelaskan, tercatat ada 544 kasus gejala penyakit korona yang terkonfirmasi di Tiongkok, dua di Thailand, sedangkan satu di Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Amerika Serikat.

Anshory mengingatkan Kemenkes dan Kemenlu perlu melakukan koordinasi intensif dalam mengantisipasi penyebaran virus ini. Di antaranya memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait virus ini secara optimal. Terutama bagi mereka yang hendak bepergian ke daerah-daerah yang terindikasi telah terjadi penyebaran virus korona ini.

Baca Juga:

Penyebaran Virus Korona Paling Rentan Terjadi Melalui Satwa

“Pihak Imigrasi harus antisipasi dengan memperketat masuk keluarnya pengunjung terutama yang berasal dari Tiongkok secara proporsional. Otoritas bandara harus melakukan scanning dengan alat deteksi penyakit. Pun demikian dengan proses karantina hewan-hewan yang diimpor dari Tiongkok," ujar Anshory.

Sebagai informasi, korona adalah wabah yang disebabkan oleh Novel coronavirus (2019-nCoV). Virus ini pertama kali dilaporkan oleh World Health Organization (WHO) pada 31 Desember 2019 dan muncul pertama kali di Wuhan, RRT.

Virus ini menyebabkan penyakit mirip pneumonia yang dapat menimbulkan kematian bagi para penderitanya. Virus ini berasal dari hewan seperti ular, kelelawar dan hewan peliharaan. Sebagian besar penderita diketahui sempat bepergian ke Wuhan. WHO di Geneva akan segera mengadakan pertemuan di pekan ini untuk mendiskusikan apakah virus ini termasuk dalam katagori darurat epidemik atau tidak. (Knu)

Baca Juga:

Virus Korona Jangkiti 800 Orang di Tiongkok, 25 Meninggal Dunia

#Tiongkok #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Dunia
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Tahun depan menandai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Agustus 2024
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Fun
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Rail Bus jadi terobosan besar dalam industri transportasi dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Maret 2024
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Indonesia
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Konsumsi akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 Januari 2024
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Bagikan