Vietnam Pangkas Ekspor, Mentan Yakin Stok Beras Cukup


Warga menerima beras ukuran 10 kilogram. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Vietnam dikabarkan bakal memangkas ekspor beras tahunannya hingga 44 persen mulai 2030 mendatang. Artinya, ekspor yang biasanya 7,1 ton hanya menjadi 4 juta ton per tahun. Vietnam merupakan negara terbesar ketiga untuk ekspor beras dunia.
Berdasarkan laporan Reuters, yang mengutip dokumen Pemerintah Vietnam tersebut, pengurangan ekspor dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan di dalam negerinya, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim, serta meningkatkan ekspor beras berkualitas.
Baca Juga:
Menko PMK Sebut Dugaan Korupsi Bansos Beras Masuk Radar Inspektorat Kemensos
Dengan kebijakan ini, maka ekspor beras Vietnam diperkirakan bakal turun menjadi USD 2,62 miliar per tahun pada 2030, dari sebelumnya mencapai USD 3,45 miliar pada 2022.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini pasokan beras nasional akan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat, meskipun Vietnam akan memangkas ekspor berasnya hingga 44 persen mulai 2030.
“Beras kita cukup banyak. Coba lihat data Badan Pusat Statistik (BPS). Kita stoknya juga cukup dan kemarin juga sudah ada yang masuk,” kata Mentan.
Syahrul mengatakan seluruh data yang dimiliki pemerintah menunjukkan pasokan beras di dalam negeri aman. Data tersebut dihimpun dari BPS, data pertanian menggunakan satelit dengan kecerdasan buatan, dan laporan manual yang diberikan daerah.
"Semua menunjukkan hal yang sangat positif. Kami pakai data paling rendah, itu di BPS,” ujar dia.
Vietnam, bersama India dan Pakistan merupakan sumber impor beras terbesar bagi Indonesia. Pada 2022, nilai impor beras Indonesia dari Vietnam diketahui sebanyak 81.828 ton. (Knu)
Baca Juga:
Legislator PKB Minta Pemerintah Kaji Mendalam Rencana Impor 2 Juta Ton Beras
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan

Tekan Harga Beras, Pemerintah Tambah Cetak Sawah Baru di Papua, Maluku dan NTT

DPR Dukung Instruksi Presiden soal Pupuk Berkualitas dan Terjangkau

Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil

Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial

Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani

Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia

Harga Beras Premium Kemasan 5 Kilogram Diklaim Turun Rp 1.500, Terjadi di 13 Provinsi
