Video Soeharto Berbicara Gamblang tentang Supersemar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 11 Maret 2017
Video Soeharto Berbicara Gamblang tentang Supersemar

Presiden kedua Indonesia Soeharto. (Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Hari ini Sabtu, 11 Maret 2017, tepat 51 tahun peringatan Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar. Sejak dikeluarkan tanggal 11 Maret 1966, keberadaan Supersemar yang asli masih menjadi misteri terbesar dalam sejarah Indonesia.

Supersemar adalah waktu di mana Republik Indonesia mengalami sebuah transisi besar dalam tampuk kekuasaan bangsa nusantara. Surat mandat tersebut, konon merupakan titah kepada Soeharto yang pada saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan guna mengatasi situasi keamanan.

Beberapa waktu belakangan, dunia maya diramaikan dengan sebuah video tentang Presiden Soeharto berbicara panjang tentang G30S/PKI dan Supersemar, dalam sebuah forum yang santai. Durasi video itu cukup lama mencapai 30 menit lebih. Dalam akun Youtube HM Soeharto, video itu merupakan Temu Wicara Apel Komandan Kesatuan TNI AU di Tapos, Bogor, Jabar, 17 April 1998.

Suharto bercerita bahwa situasi ibu kota terus memanas dan tindakan yang tepat saat itu adalah membubarkan PKI. Pembubaran PKI tersebut, diakui Suharto, merupakan wacana yang telah lama ia berikan sebagai masukan kepada Presiden Sukarno sebagai solusi terhadap keadaan saat itu. Tapi, Presiden Sukarno tetap bertahan bahwa setiap komponen bangsa masih bisa dipersatukan, pasca peristiwa G30S/PKI.

"Saya ini bukan hanya pemimpin Indonesia, tapi saya sudah menjadi pemimpin dunia (dengan konsep Nasakom). Kalau saya harus membubarkan PKI, berarti saya menjual konsep saya, di mana muka saya terhadap dunia itu," kata Soeharto menyampaikan apa yang dikatakan Presiden Sukarno ketika diberikan masukan tentang pembubaran PKI.

"Jadikan saya sebagai bumper untuk membubarkan PKI," kata Suharto. Dalam banyak pertemuan Soeharto menawarkan diri, tapi Presiden Soeharto tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap mempertahankan keberadaan PKI.

Namun, situasi bertambah kacau pada 11 Maret yaitu ketika sidang kabinet. Kabar beredar saat itu istana dikepung oleh pasukan tidak dikenal. Bung Karno kemudian memutuskan meninggalkan ibu kota dan pergi ke Istana Bogor.

Supersemar bermula ketika tiga perwira bawahan Suharto, dua menjadi menteri dan panglima kodam. Ketiganya berinisiatif untuk untuk menemani Bung Karno ke Bogor. Sebelum berangkat, ketiganya meminta izin kepada Soeharto.

Setelah bercerita akan menemani Presiden di Bogor, "lantas mereka tanya pesan apa? Saya pesan satu sampaikan salam hormat saya, kedua sampaikan saya sedang sakit tidak bisa hadir tadi (sidang kabinet), ketiga sampaikan 'kalau saya diberi kepercayaan keadaan ini saya atasi'," kata Soeharto mengulang kembali pesan yang akan dibawa ke Bogor. Soeharto kemudian menceritakan bahwa pesan terakhir "kalau saya diberi kepercayaan keadaan ini saya atasi" pasti sudah tertangkap oleh Presiden Sukarno, karena lamanya dialog tentang pembubaran PKI sebagai solusi mengatasi keadaan.

Dari cerita pesan antara Jakarta-Bogor tersebut, maka muncullah Supersemar sebagai bentuk kesetujuan Presiden Soekarno agar Soeharto dapat mengambil tindakan. Surat perintah tersebut dibuat tertulis dan ditandatangani Presiden Soekarno. "Jalan terbaik untuk mengatasi konflik saat itu," kata Soeharto dalam video tersebut.

#Supersemar #Naskah Asli Supersemar #Soeharto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Komnas HAM menyatakan kecewa atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Menilai keputusan itu melukai korban pelanggaran HAM berat era Orde Baru dan mencederai semangat Reformasi 1998.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Indonesia
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Pigai menjelaskan Kementerian HAM tidak memberikan rekomendasi nama apa pun untuk diusulkan menjadi pahlawan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Tanda bahwa bangsa Indonesia tengah kehilangan ukuran moral dan integritas dalam bernegara. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Indonesia
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
"Mana mungkin Marsinah dan Soeharto menjadi pahlawan pada saat yang bersamaan," kata Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Indonesia
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Gelar kepahlawanan bukan sekadar bentuk penghargaan individual, melainkan mekanisme moral kolektif sebuah bangsa.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Indonesia
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Pimpinan Komisi XIII DPR menyinggung soal pelanggaran HAM Orde Baru. Hal ini buntut dari pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Indonesia
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengklaim, bahwa tak ada bukti pelanggaran HAM yang dilakukan Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan selamat kepada putra presiden kedua RI Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto (kanan) Bambang Trihatmodjo (kiri) dan Siti Hardijanti Hastuti Rukmana usai upacara pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Indonesia
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Jusuf Kalla bicara soal pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto. Menurutnya, jasa Soeharto lebih banyak dibanding kekurangannya.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Bagikan