Varian Baru COVID-19 Masuk Jakarta, Wagub: Anak-Anak dan Lansia Jangan Keluar Rumah


Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau lokasi vaksinasi COVID-19 bagi buruh di Pondok Kelapa, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). ANTARA/Yogi Rachman
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di luar rumah karena virus varian baru COVID-19 sudah masuk ke ibu kota. Terlebih mereka yang sangat rentan terpapar virus, baik anak-anak dan kelompok lansia.
"Kami minta untuk masyarakat terlebih anak di bawah 9 tahun dan orang tua di atas 60 tahun kita minta tidak melakukan kegiatan di luar rumah," ujar Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/5).
Baca Juga
Ini Kata Wagub Ariza Menanggapi Masuknya Varian Baru COVID-19 ke Jakarta
Politikus senior Gerindra ini kembali mengingatkan, kepada masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, tempat terbaik bagi warga Jakarta ialah tetap berada di rumah.
"Pelaksanaan hari raya dapat dilakukan secara online melalui telepon video (video call), medsos dan segala macam," urai Riza.

Apalagi, lanjut Riza, virus varian baru COVID-19 sangat cepat menularkan virus dari orang ke orang. Dengan begitu perlu digalakan lagi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Kita ketahui ada virus varian baru dari Inggris, Afrika Selatan, dan India yang cepat berkali kali lipat sangat berbahaya," papar dia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Kemenkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan, ada penemuan kasus COVID-19 di Indonesia yang terjadi akibat penularan varian mutasi dari India.Dua kasus tersebut dilaporkan ditemukan di Jakarta.
"Tadi juga sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden (penularan dari India) yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta," ujar Budi, Senin (3/5). (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
