Vaksinasi Ketiga dengan Moderna Bagi Nakes Akan Dilakukan Secepatnya
Vaksin Moderna. (Tangkapan Layar)
Merahputih.com - Pemerintah segera memberikan vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan guna memberikan perlindungan bagi garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Vaksinasi akan dilakukan setelah Kemenkes melakukan diskusi final dengan asosiasi dokter, perawat, bidan untuk melakukannya.
Baca Juga
Ini Harga dan Jenis Vaksin COVID-19 Mandiri Berbayar di Bio Farma
"Vaksinasi ketiga dengan Moderna bagi mereka [tenaga kesehatan] dan akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Hal itu disampaikan Budi dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Rabu (12/7) melalui konferensi video.
Budi berjanji akan terus memperhatikan kesehatan para tenaga kesehatan tersebut. Meski disadarinya, beberapa perawat dan dokter ada yang terkena virus COVID-19 idan harus isolasi mandiri.
"Kami di sini sangat prihatin dan akan terus memperhatikan kesehatan perawat, dokter, dan bidan ini,” ujarnya.

Keterangan Pers menyambut kedatangan vaksin COVID-19 Moderna, Minggu (11/07/2021) secara virtual. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Pada kesempatan itu, Budi juga menyatakan bahwa dalam rangka penambahan tempat tidur bagi penanganan pasien COVID-19 juga diperlukan penambahan sumber daya manusia (SDM). Untuk perawat, telah diidentifikasi kebutuhan sekitar 16- 20 ribu perawat.
Kemenkes sendiri telah mempersiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang sudah lulus sekolah, uji kompetensi dan masih di tingkat akhir. "Atas instruksi Bapak Presiden, nanti kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik,” tandas dia.
Baca Juga
Soal Vaksin COVID-19 Mandiri Berbayar, Wamen BUMN: Percepat Herd Immunity
Sementara untuk kebutuhan dokter sebanyak sekitar tiga ribu orang, akan dipenuhi dari dokter pasca internship.
“Kita juga melihat bahwa dokter-dokter yang akan selesai internship-nya di tahun ini ada sekitar 3.900, jadi kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk,” tutup Budi. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
