Soal Vaksin COVID-19 Mandiri Berbayar, Wamen BUMN: Percepat Herd Immunity


Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansyuri (kedua dari kanan) saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/7). ANTARA/Instagram@kem
MerahPutih.com - PT Kimia Farma Tbk menyelenggarakan program vaksinasi gotong royong berbayar bagiindividu mulai Senin (12/7).
Harga pembelian vaksin dalam program ini sebesar Rp 321.660 per dosis. Peserta vaksinasi juga akan dikenakan tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.
Baca Juga
Ini Harga dan Jenis Vaksin COVID-19 Mandiri Berbayar di Bio Farma
Dengan demikian, setiap satu dosis penyuntikan vaksin peserta harus mengeluarkan Rp 439.570. Jadi, total biaya vaksinasi per individu untuk 2 dosis sebesar Rp 879.140.
Wakil Menteri BUMN, Pahala N Mansury mengatakan, program tersebut digelar untuk mempercepat program vaksinasi nasional.
Pelayanan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan vaksinasi gotong royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia.
"Tujuannya untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya," kata Pahala melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (12/7),
Ia mengatakan, kimia Farma sebagai bagian dari holding BUMN farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional.
"Baik melalui vaksinasi gotong royong perusahaan maupun individu,” ucap dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo menyebut, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan vaksinasi individu lantaran penambahan kasus COVID-19 di Indonesia tengah mengalami lonjakan.
Verdi menyebut, program vaksinasi gotong royong individu sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi.
“Setelah menjalankan Vaksinasi Gotong Royong perusahaan, Kimia Farma memberikan pilihan baru bagi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi sendiri," ujar Ferdi.
Berikut delapan klinik yang dimaksud beserta rincian kapasitas vaksinasinya:
1. Jakarta, klinik Kimia Farma Senen. Kapasitas 200 orang per hari,
2. Jakarta, klinik Kimia Farma Pulogadung. Kapasitas 200 orang per hari,
3. Jakarta, klinik Kimia Farma Blok M. Kapasitas 100-200 orang per hari,
4. Bandung, klinik Kimia Farma Supratman. Kapasitas 200 orang per hari dengan sistem drive thru atau layanan tanpa turun,
5. Semarang, klinik Kimia Farma Citarum. Kapasitas 100 orang per hari,
6. Solo, klinik Kimia Farma Sukoharjo. Kapasitas 500 orang per hari,
7. Surabaya, klinik Kimia Farma Sedati. Kapasitas 200 orang per hari,
8. Bali, klinik Kimia Farma Batubulan. Kapasitas 100 orang per hari.
Sementara itu, masyarakat yang ingin menjadi peserta vaksinasi gotong royong individu di Kimia Farma dapat menempuh 3 cara, yakni:
1. Mendaftar lewat call centre Kimia Farma di nomor 1-500-255,
2. Melalui website www.kimiafarmaapotek.co.id. Calon peserta akan diarahkan menuju nomor WhatsApp,
3. Melalui aplikasi Kimia Farma Mobile di ponsel, yang dapat diunduh melalui PlayStore dan AppStore.
Adapun Kimia Farma Mobile baru dapat digunakan mulai Kamis (15/7) karena masih dalam proses penyempurnaan.
4. Bandung, klinik Kimia Farma Supratman. Kapasitas 200 orang per hari dengan sistem drive thru atau layanan tanpa turun,
5. Semarang, klinik Kimia Farma Citarum. Kapasitas 100 orang per hari,
6. Solo, klinik Kimia Farma Sukoharjo. Kapasitas 500 orang per hari,
7. Surabaya, klinik Kimia Farma Sedati. Kapasitas 200 orang per hari,
8. Bali, klinik Kimia Farma Batubulan. Kapasitas 100 orang per hari. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
![[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19](https://img.merahputih.com/media/71/1c/46/711c467360ed7935305a1847238ccb53_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung](https://img.merahputih.com/media/17/c8/bc/17c8bc561c44cc563d3fef2cba579412_182x135.jpeg)
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome

Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis

Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan

IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir

WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19

Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya

Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
