Vaksinasi COVID-19 Untuk Lansia di Jabar Terkendala Akses

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Oktober 2021
Vaksinasi COVID-19 Untuk Lansia di Jabar Terkendala Akses

Vaksinasi. (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Jawa Barat masih harus mengejar target vaksinasi COVID-19 untuk 37 juta warganya. Salah satu kendala adalah vaksin untuk kelompok lansia.

Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, masih ada beberapa tantangan untuk mengejar target vaksinasi COVID-19 lansia.

Baca Juga:

Jadwal Vaksinasi COVID-19 di Branz BSD dan RS Annisa Tangerang

"Ada yang juga kita butuhkan selain capaian vaksinasi untuk meningkatkan level dari tiga ke dua karena kita juga harus menggenjot pelaksanaan vaksinasi pada lansia. Lansia ini yang masih perlu kita dorong," ujarnya saat ditemui di SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Kabupaten Bandung, Kamis (14/10).

Salah satu hal yang menjadi kendala vaksinasi lansia adalah masalah akses. Menurut Atalia, banyak kelompok lansia yang kesulitan untuk datang ke tempat-tempat sentra vaksinasi yang tersedia.

"Akses jadi banyak lansia yang kesulitan untuk datang ke sentra vaksinasi," kata Atalia.

Oleh karena itu, kata Atalia, Pemda Provinsi Jawa Barat juga mendorong vaksinasi di tempat praktik bidan desa yang jumlahnya ribuan. Dengan begitu warga tak perlu jauh-jauh datang ke sentra vaksinasi.

"Sehingga saya tadi saya sampaikan bidan desa ini akan menjadi salah satu solusi bisa kita ambil," kata Atalia.

Menurutnya, di Jabar ada 9.500 bidan desa yang sudah terlatih. Sehingga para bican bisa menjangkau lokasi-lokasi terjauh.

"Jadi kalau kita bayangkan bahwa yang sudah siap adalah 6.000 sampai 9.000, kalau itu bisa masuk ke wilayah-wilayah terjauh jadi tidak di sentra vaksin saja akan lebih banyak masyarakat yang terfasilitasi," jelas Atalia.

 Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil. (Foto: Antara)
Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sekaligus Pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil. (Foto: Antara)

Oleh karena itu, Pemda Provinsi Jawa Barat terus mendorong vaksinasi di daerah yang masih rendah capaiannya. Sebab, capaian rendah ini akan berpengaruh pada Level kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarata (PPKM).

Ia menegaskan, di Kabupaten Bandung ini masih harus didorong dengan capaian vaksinasinya karena kita butuh aglomerasi dari Kabupaten Bandung sehingga nanti seluruhnya lima wilayah tersebut dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi sehingga bisa mencapai level 2 dalam waktu dekat.

"Jadi sekarang ada namanya aglomerasi. Kalau ada yang kurang dari 60 persen capaian vaksinasinya maka kita tidak akan pernah masuk ke level 2. Jadi harus bersama-sama saling tolong menolong," imbuhnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Fraksi PAN Minta Pelaksanaan PTM Didukung Testing dan Vaksinasi

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
TurnBackHoax menelusuri klaim pemberian bantuan sosial di laman resmi kemensos.go.id dan kemkes.go.id melalui mesin pencarian Google.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Informasi tersebut diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
Indonesia
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses harus dikawal dengan transparan dan akuntabel.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai
Indonesia
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Hingga April 2025, Kemenkes dan UNDP menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Indonesia
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Terungkap 1,3 juta anak di Indonesia sama sekali belum mendapatkan vaksin imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Lifestyle
Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
Informasi dari pakar kesehatan menjelaskan orang-orang yang sudah divaksin influenza memiliki risiko yang kecil untuk tertular HMPV.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Januari 2025
Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
Bagikan