Vaksin Johnson & Johnson Aman dan Hanya Perlu Sekali Suntik

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 25 Februari 2021
Vaksin Johnson & Johnson Aman dan Hanya Perlu Sekali Suntik

Berbagai jenis vaksin COVID-19 dari berbagai perusahaan farmasi (Foto: 123RF/Marvin Tolentino)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

REGULATOR AS telah mengungkapkan vaksin virus Corona Johnson & Johnson sekali pakai aman dan efektif. Keputusan ini membuka jalan Johnson & Johnson untuk menjadi vaksin COVID-19 ketiga yang disahkan di AS dalam beberapa hari mendatang.

Vaksin ini akan menjadi alternatif yang lebih hemat biaya dari vaksin Pfizer dan Moderna, dan dapat disimpan di lemari es, bukan freezer. Uji klinis yang telah dilakukan menemukan vaksin Johnson & Johnson mampu mencegah penyakit menjadi parah. Namun, ketika kasus dengan gejala sedang dimasukkan, vaksin ini secara keseluruhan 66 persen efektif.

Perusahaan Johnson & Johnson telah setuju untuk memberi AS 100 juta dosis pada akhir Juni. Inggris (30 juta dosis), UE (200 juta dosis) dan Kanada (38 juta dosis) juga telah memesan dosis. Sebanyak 500 juta dosis juga telah dipesan melalui skema Covax untuk memasok negara-negara miskin. Pada hari Rabu, Ghana menjadi negara pertama yang menerima vaksin virus corona melalui inisiatif berbagi vaksin Covax.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Diberi Chip untuk Kontrol Manusia

Data penelitian singkat yang diterbitkan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS memberikan lebih banyak detail tentang data yang dikirimkan oleh Janssen, cabang farmasi Johnson & Johnson, kepada regulator. FDA menyimpulkan bahwa vaksin Johnson & Johnson memiliki "manfaat yang diketahui" dalam mengurangi penyakit yang bergejala dan parah.

Vaksin Johnson & Johnson hanya butuh sekali suntik (Foto: 123RF/Ruben Ramos)
Vaksin Johnson & Johnson hanya butuh sekali suntik (Foto: 123RF/Ruben Ramos)

Hasil dari uji coba yang dilakukan di AS, Afrika Selatan, dan Brasil menemukan kemanjurannya terhadap kondisi kasus terburuk dari virus itu "sama tinggi", tetapi perlindungan keseluruhan lebih rendah di Afrika Selatan dan Brasil, di mana varian virus menjadi dominan.

Data menunjukkan lebih dari 85 persen efektif dalam mencegah penyakit bergejala berat, tetapi hanya 66 persen efektif secara keseluruhan ketika kasus bergejala sedang dimasukkan dalam data ketika selama setidaknya 28 hari setelah vaksinasi. Selain itu, tidak ada kematian di antara peserta yang telah menerima vaksin dan tidak ada yang masuk rumah sakit setelah 28 hari pasca-vaksin.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Bill Gates Pernah Rapat dengan CIA Bahas Konspirasi Vaksin

Tahap Pengesahan Vaksin

FDA telah menyatakan vaksin Johnson & Johnson aman (Foto: 123RF/Volodymyr Kalyniuk)
FDA telah menyatakan vaksin Johnson & Johnson aman (Foto: 123RF/Volodymyr Kalyniuk)

;

Sebuah komite ahli eksternal akan bertemu pada hari Jumat (26/2) untuk merekomendasikan apakah FDA harus mengesahkan vaksin, mungkin menambah lonjakan ketersediaan vaksin di AS. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintah mengantisipasi pendistribusian setidaknya tiga juta dosis vaksin Johnson & Johnson minggu depan, jika menerima otorisasi darurat dari FDA.

Perusahaan Johnson & Johnson mengatakan, berencana untuk memberikan total 20 juta dosis pada akhir Maret, sejalan dengan kesepakatan untuk memasok dosis 100m pada akhir Juni untuk AS. Vaksin tersebut tidak hanya membutuhkan dosis yang lebih sedikit daripada vaksin dua suntikan Pfizer dan Moderna. Ini berarti juga penghematan waktu untuk jadwal penyuntikan dan staf medis yang dibutuhkan untuk vaksinasi. (aru)

Baca juga:

Memakai Kacamata Tiga Kali Lebih Ampuh untuk Melindungi Diri dari COVID-19

#COVID-19 #Kesehatan #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan