[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Diberi Chip untuk Kontrol Manusia

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 21 Januari 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Diberi Chip untuk Kontrol Manusia

Tangkapan layar Twitter soal hoaks vaksin COVID-19 terdapat chip. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Twitter sarang hamnida (@kharimakharima1) mengunggah cuitan berupa satu video kompilasi beberapa potongan video, seperti video wawancara Erick Thohir di Mata Najwa, presentasi Bill Gates, dan Jay Walker selaku CEO APIJECT di CBN News.

Cuitan tersebut disertai dengan narasi yang menyebutkan bahwa Erick Thohir menjelaskan chip yang terdapat dalam vaksin COVID-19 dapat mengontrol manusia setelah disuntikkan.

NARASI:

“Bismillah ..Eric tohir sang missionaris chip covid-19 dengan sangat terbuka menjelaskan ttg chip yg ada dalam vaksin.

Itu arti nya, setelah kita di suntik vaksin kita akan di kontrol se umur hidup.

Sungguh Allah maha bijaksana dan maha pembuat makar. Menterinya nge bocorin”

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Sejumlah Santri di Jember Bertumbangan Usai Divaksin Sinovac

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, narasi cuitan tersebut tidak tepat.

Pertama, pada video wawancara Erick Thohir di Mata Najwa episode “Vaksin Siapa Takut” hari Rabu, 13 Januari 2021, Erick Thohir tidak menyebutkan adanya chip di dalam vaksin, melainkan barcode pada botol dan kemasan vaksin COVID-19 yang diperlukan dalam pelacakan vaksin, seperti mengetahui kepada siapa vaksin tersebut disuntikkan.

“Kembali kita bicara kepada sebuah sistem yang harus bisa meminimalisir risiko, apalagi ini menyangkut rakyat Indonesia. Maka dari itu, sejak awal, Biofarma melakukan barcode di sini (menunjukkan botol vaksin) bisa terlihat. Jadi misalkan tadi Raffi habis disuntik itu masuk ke barcode. Satu kotak ini ada barcodenya, nanti masuk ke cool chain yang dikirim ke daerah yang truk-truknya bisa kita lacak sudah sampai di mana, nomor mobilnya apa, dan ada kejadian apa,” ujar Erick Thohir sambil menunjukkan botol dan kotak vaksin.

Mengutip dari Detikfinance, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah adanya chip dalam vaksin COVID-19.

Ia menjelaskan, barcode yang ada pada kemasan vaksin diperlukan agar vaksin dapat terdata dan tidak dipalsukan.

“Pasti yang menyebarkan ini hoaks ya, memelintir lah informasi, yang dimaksud Pak Erick Thohir itu adalah bahwa yang namanya barcode itu, vaksin itu, itu terdata supaya jangan ada barcode yang palsu.

Tangkapan layar video Mata Najwa soal Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barcode pada vaksin COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar video Mata Najwa soal Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barcode pada vaksin COVID-19. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

"Vaksin yang satu ini punyanya si A gitu, jadi ketahuan langsung dia datanya. Jadi semuanya ada barcode-nya, jadi vaksin yang ini dipakai untuk yang ini,” jelas Arya.

Kedua, video Bill Gates yang digunakan dalam cuitan tersebut merupakan video yang direkam saat Bill Gates menyampaikan pesan di Global Policy Forum (GRF) yang diadakan oleh Alliance for Financial Inclusion di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10-12 September 2013.

Ia menyebutkan, salah satu inovasi seperti vaksin telah mengubah masa depan miliaran orang.

Ia juga sama sekali tidak menyinggung adanya chip di dalam vaksin.

Ketiga, video terakhir yang digunakan dalam video kompilasi itu adalah video Jay Walker selaku CEO APIJECT yang diwawancarai oleh CBN News pada 22 Mei 2020.

Ia memaparkan bahwa projek yang sedang ia jalani bertujuan untuk memastikan jutaan dosis vaksin siap disuntikkan pada akhir tahun 2020 di Amerika Serikat.

Selain itu, ia juga menjelaskan chip dengan nomor serial pada vaksin didesain layaknya barcode untuk mengetahui dosis yang tepat, kadaluwarsa, dan tidak ada informasi lain selain terkait dosis vaksin.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Bill Gates Pernah Rapat dengan CIA Bahas Konspirasi Vaksin

KESIMPULAN:

Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, cuitan akun Twitter sarang hamnida (@kharimakharima1) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Jenazah Korban Gempa Bumi di Mamuju Dibungkus Pakai Daun Pisang

##HOAKS/FAKTA #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Bagikan