Sains

Memakai Kacamata Tiga Kali Lebih Ampuh untuk Melindungi Diri dari COVID-19

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 24 Februari 2021
Memakai Kacamata Tiga Kali Lebih Ampuh untuk Melindungi Diri dari COVID-19

Penggunaan kacamata dapat menurunkan risiko terpapar virus COVID-19 tiga kali lipat lebih besar. (Foto: Unsplash/@Manny Becerra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERSYUKURLAH kamu yang mengenakan kacamata. Sebab di masa pandemi ini, bingkai dengan kaca yang kamu kenakan sehari-hari ternyata tidak hanya membantu penglihatanmu saja, melainkan juga melindungi diri dari COVID-19.

Setelah pandemi melanda, masyarakat diwajibkan untuk selalu mengenakan masker. Sayangnya hal ini sangat merugikan manusia berkacamata karena kerap kali kacamata yang dipakai jadi berembun.

Baca juga:

Cara Unik Bioskop di Irlandia untuk Mencegah Pandemi Corona

Namun jangan merasa kesal lagi karena sebuah penelitian baru asal India menunjukkan bahwa kacamata ternyata sangat bermanfaat untuk meminimalisasi paparan virus.

Memakai Kacamata Tiga Kali Lebih Ampuh untuk Melindungi Diri dari COVID-19
Berdasarkan laporan, kacamata dapat menjadi alat pelingung esktra untuk mengurangi paparan virus. (Foto: Unsplash/@Julian Wan)

Dalam penelitian tersebut, ilmuwan mendapatkan fakta bahwa penggunaan kacamata memperkecil kemungkinan tertular virus corona tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak. Demikian seperti dilaporkan laman Baltimore Sun.

Studi yang dilakukan tahun lalu ini melibatkan 304 pasien berusia 10 sampai 80 tahun. Semua subjek mengalami gejala COVID-19 dan sekitar 60 orang di antaranya sudah memakai kacamata dalan kurun waktu yang lama.

Hasil menunjukkan bahwa risiko infeksi berkurang dua hingga tiga kali bagi mereka yang menggunakan kacamata selama kurang lebih delapan jam per hari.

Baca juga:

Cara Efektif untuk Mencegah dan Terhindar dari Virus Corona

Riset sebelumnya memang sudah menunjukkan bahwa benda yang disangkutkan di kedua telinga ini memang membuat pemakainya memiliki perlindungan ekstra. Hal tersebut disebabkan karena orang jadi lebih jarang menyentuh matanya.

"Menyentuh dan menggosok mata dengan tangan yang terkontaminasi merupakan rute infeksi yang signifikan," jelas penulis penelitian dalam laporannya.

Memakai Kacamata Tiga Kali Lebih Ampuh untuk Melindungi Diri dari COVID-19
Dengan kacamata, orang jadi tidak menyentuh bagian matanya. (Foto: Unsplash/@Usman Yousaf)

Observasi lain yang dilakukan oleh Amit Kumat Saxena juga mendukung hal tersebut. Mengutip laman The Sun, tes tersebut menunjukkan bahwa seseorang bisa menyentuh wajah sebanyak 23 kali dalam kurun waktu satu jam. Sementara mereka hanya memegang mata sebanyak tiga kali saja dalam waktu satu jam.

"Penularan terjadi dengan menyentuh wajah, hidung, mulut, dan mata. Menyentuh hidung dan mulit berkurang secara signifikan saat memakai masker. Namun masker tidak melindungi dan mencegah seseorang menyentuh mata," ujar Saxena. Untuk itu, penggunaan kacamata jelas akan lebih efektif menahan keinginan seseorang untuk memegang mata.

Sebenarnya infeksi virus melalui mata sangat jarang terjadi, tapi bukan berarti tidak mungkin. Tetesan yang menjadi pembawa virus dapat dengan mudah keluar dari mata ke hidung atau mulut seseorang. Jadi satu-satunya cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan tidak menyentuh mata.

Makanya tidak heran kalau selama ini kita melihat petugas medis yang merawat pasien selalu menggunakan kacamata pengaman. Bukan tanpa alasan, ternyata alat ini bisa jadi perlindungan tambahan untuk menjaga diri. (sam)

Baca juga:

Cara Ampuh Cegah Virus Corona Saat Traveling

#Kacamata #COVID-19 #Penyebaran Virus #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Berita Foto
Peringati Hari Penglihatan Dunia Rohto Bagikan 1.200 Kacamata Gratis bagi Anak Sekolah
Kepala Sekolah SMP Negeri 32 Emma Suhainah memasang kacamata secara simbolis saat pemberian Kacamata Baca peringati Hari Penglihatan Dunia di SMP Negeri 32 Kota Tangerang, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Peringati Hari Penglihatan Dunia Rohto Bagikan 1.200 Kacamata Gratis bagi Anak Sekolah
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Lifestyle
POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
Di tengah tren ini, POLICE menghadirkan sebuah inovasi menarik yang mempertemukan dunia gaya dengan performa tinggi lewat kampanye ‘Race to Abu Dhabi’.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juli 2025
POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan