Utamakan Kesatuan ASEAN, Indonesia Janji Selesaikan Krisis Politik dan Kemanusiaan di Myanmar
Parade militer memperingati 78 tahun angkatan bersenjata Myanmar di Naypyidaw, Myanmar, Senin (27/3/2023). ANTARA/Xinhua/Myo Kyaw Soe/am.
MerahPutih.com - Asta Cita Presiden Prabowo Subianto memuat visi Indonesia yang ingin terus memantapkan supremasi dan kepemimpinannya di tingkat global.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengedepankan kesatuan dan sentralitas ASEAN, serta berupaya aktif membantu penyelesaian krisis politik dan kemanusiaan di Myanmar.
"Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadi tetangga yang baik. Tentu saja, sebagai tetangga, hal ini bermula dari kawasan ASEAN," kata Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu RI (PPTM) yang berlangsung di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (10/1).
Komitmen itu, menurut Sugiono, ditunjukkan melalui kunjungan awal Presiden Prabowo ke sejumlah negara ASEAN setelahnya dirinya dilantik, dan bahkan jauh sebelum dilantik.
Baca juga:
Junta Myanmar Bakal Gelar Pemilu di 2025
"Hal ini menunjukkan pentingnya ASEAN bagi Indonesia," kata Menlu menambahkan.
Komitmen Indonesia terhadap sentralitas ASEAN juga ditunjukkan melalui penghormatan Indonesia terhadap norma-norma ASEAN, seperti Treaty of Amity and Cooperation (TAC).
"Untuk itu, Indonesia akan terus mendorong dukungan dan penghormatan terhadap TAC yang semakin luas," kata Menlu. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang