Usung Non Kader, Pengamat: Parpol Pilih Kepentingan Pragmatis
pengamat politik Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK), Arif Susanto. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Maraknya partai politik (parpol) yang mengusung calon kepala daerah non kader menjadi fenomena menarik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dalam beberapa tahun belakangan. Hal ini pun disoroti oleh pengamat politik Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK), Arif Susanto.
Menurutnya, hal ini sangat tampak dalam perhelatan Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa dari tiga pasangan calon (paslon) yang mengikuti Pilgub DKI Jakarta, praktis hanya Djarot Saeful Hidayat yang merupakan kader asli partai.
"Ini menjadi hal yang menarik, jelas ini menandakan lemahnya kaderisasi politik di dalam parpol," ujar Arif dalam diskusi publik di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
Selain Pilgub DKI, Arif juga menyebut lemahnya kaderisasi parpol tercermin dari calon-calon yang ada pada Pilgub Jawa Timur. Dua nama yang digadang-gadang menjadi kandidat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Saefullah Yusuf (Gus Ipul), dikatakan Arif sejatinya lebih pantas sebagai kader dari NU, karena dibesarkan di NU.
"Keduanya lebih pantas disebut kader NU yang ironisnya justru memperebutkan suara warga NU pada Pilgub Jawa Timur mendatang," katanya.
Tidak hanya itu, lemahnya kaderisasi parpol juga terlihat pada Pilgub Jawa Barat. Partai Golkar dan Partai Nasdem misalnya, lebih memilih untuk mencalonkan Walikota Bandung, Ridwan Kamil, yang tidak terdaftar sebagai anggota partai mana pun.
"Di Jawa barat pun sama, itu menunjukkan lemahnya kaderisasi politik. Kenapa? Pragmatisme untuk meraih kemenangan ini melampaui ideologi partai," jelasnya.
"Partai-partai yang berbasis agama bisa berseteru atau bersekutu dengan parpol yang berbasis non agama. Jadi memang pragmatisme lebih menonjol," pungkasnya. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan
Pegang SK Menkum, PPP Kubu Mardiono Ajak Agus Suparmanto Cs Gabung
Kata Menteri Hukum Soal Klaim 2 Ketum PPP Merasa Menang di Muktamar
Nasib Dua Ketua Umum PPP di Tangan Menkum, AD/ART Jadi Penentu
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
Agus dan Mardiono Saling Klaim Kemenangan, Menkum: Dualisme PPP Diselesaikan Sesuai AD/ART
PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi