Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Triwulan II 2024
Presiden Jokowi (kanan) berbincang dengan Bupati Keerom Piter Gusbager (kiri) di Food Estate Kampung Wambes, Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). ANTARA FOTO/Sakti Karuru/aww
MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan II-2024.
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2024 mencapai Rp 5.536,5 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 3.231,0 triliun.
Ekonomi Indonesia triwulan II-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,79 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 23,43 persen.
Baca juga:
Optimisme BI Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 5,5 Persen
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,58 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan II-2024 terhadap triwulan II-2023 tumbuh sebesar 5,05 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,17 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,98 persen.
Ekonomi Indonesia semester I-2024 terhadap semester I-2023 tumbuh sebesar 5,08 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,25 persen.
Baca juga:
Bank Dunia Ubah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Inflasi Tinggi
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,84 persen.
Ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2024 menunjukkan pertumbuhan positif pada semua wilayah.
Kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang terbesar dengan peranan sebesar 57,04 persen dari ekonomi nasional dan mencatat kinerja pertumbuhan sebesar 4,92 persen (y-on-y) dibanding triwulan II-2023.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 bila dibandingkan triwulan II-2023 atau secara year-on-year (yoy) tumbuh 5,05 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (5/8).
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Komisi XI DPR Puji Kinerja Ekonomi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Stimulus Jadi Perangsang
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
BI Pangkas Suku Bunga, Perbankan Diminta Lebih Giat Salurkan Kredit untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Duit Rp 200 Triliun Harus Dinikmati UMKM
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut