Urat Menonjol di Kulit? Ini Lima Penyebabnya

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 28 Agustus 2020
Urat Menonjol di Kulit? Ini Lima Penyebabnya

Salah satu penyebabnya adalah karena usia yang semakin tua. (Foto: Physiotherapy Matters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH kamu melihat seseorang yang memiliki urat menonjol atau tampak jelas di permukaan kulit? Biasanya itu terjadi pada binaragawan, orang lanjut usia, atau beberapa faktor lainnya. Di lansia, ini terjadi karena semakin tua, kulit akan semakin menipis sehingga urat jadi tampak lebih jelas. Namun, bagaimana halnya dengan anak muda?

Pada kebanyakan kasus, urat yang tampak bukanlah kondisi serius atau berbahaya. Mengutip Hellosehat, berikut lima penyebab uratmu tampak jelas di permukaan kulit.

Baca juga:

Perubahan pada Kulit selama Masa Kehamilan

1. Warna kulit yang cerah

Warna kulit cerah dapat membuat urat menjadi lebih tampak. (Foto: Massage Magazine)
Warna kulit cerah dapat membuat urat menjadi lebih tampak. (Foto: Massage Magazine)

Faktor penyebab pertama adalah warna kulitmu yang cerah atau pucat sehingga urat dan pembuluh darah jadi cenderung lebih tampak jelas pada di permukaan kulit. Seperti yang diketahui, urat memang memiliki warna biru, merah, hijau tua, atau keunguan, yang khas sehingga akan terlihat kontras dengan warna kulitmu yang pucat.

2. Tubuh kurus

Orang kurus memiliki lapisan lemak yang lebih tipis. (Foto: Unsplash/Bill Oxford)
Orang kurus memiliki lapisan lemak yang lebih tipis. (Foto: Unsplash/Bill Oxford)

Ya, selain warna kulit pucat, orang yang memiliki tubuh kurus juga lebih rentan mengalami urat menonjol pada kulit. Hal itu karena, orang kurus memiliki lapisan lemak lebih tipis dibanding orang-orang pada umumnya. Akibatnya, kulit dan lemak pun tak cukup tebal untuk menutupi garis-garis urat di bawah kulit.

Baca juga:

Masker Ini Hadir untuk Lengkapi Kekurangan N95

3. Olahraga

Saat mengangkat beban, pembuluh darah menerima tekanan berat. (Foto: Unsplash/Damir Spanic)
Saat mengangkat beban, pembuluh darah menerima tekanan berat. (Foto: Unsplash/Damir Spanic)

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kamu pasti pernah melihat urat menojol pada mereka yang baru saja berolahraga, khususnya angkat beban. Jika kamu sering mengangkat beban berat atau berolahraga yang membentuk otot, tekanan pembuluh darah menjadi lebih besar. Akibatnya urat jadi menegang dan menonjol hingga tampak pada permukaan kulit.

4. Efek samping atau reaksi obat

Beberapa jenis obat dapat membuat lapisan kulit menjadi pucat. (Foto: Unsplash/Freestocks)
Beberapa jenis obat dapat membuat lapisan kulit menjadi pucat. (Foto: Unsplash/Freestocks)

Beberapa jenis obat bisa menyebabkan urat tampak lebih menonjol pada permukaan kulit. Apalagi, kalau kamu sedang menjalani pengobatan dengan obat yang mengandung streoid. Ada juga obat yang membuat lapisan kulit menjadi lebih pucat atau tipis. Akibatnya, urat pun jadi terlihat lebih jelas.

5. Kehamilan

Permukaan kulit bumil jadi lebih jelas. (Foto: Unsplash/Freestocks)
Permukaan kulit bumil jadi lebih jelas. (Foto: Unsplash/Freestocks)

Saat hamil, perempuan akan mengalami peningkatan jaringan pembuluh darah. Ini karena volume darah dalam tubuh meningkat hingga mencapai 50 persen. Peningkatan ini berguna untuk menyuplai oksigen serta zat gizi bagi janin dalam kandungan. Karena itu, pada permukaan kulit mungkin urat jadi lebih jelas dan tampak bercabang-cabang. (and)

Baca juga:

Ini Masalah Kulit yang Muncul Saat Masa Kenormalan Baru

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan