Parenting

Agar Anak tak Jadi Korban Pelecehan atau Perundungan

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 20 Mei 2022
Agar Anak tak Jadi Korban Pelecehan atau Perundungan

Hindari pelecehan pada anak. (FOTO: Pexels/Naomi Shi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SALAH satu isu yang jadi perhatian para orangtua yakni perundungan. Para orangtua selalu khawatir anak mereka menjadi pelaku atau bahkan korban perisakan.

Kita mungkin tahu pola didik untuk menghindari anak jadi pelaku perundungan, tapi bagaimana dengan pola didik yang bisa mengantisipasi anak jadi korban pelecahan dan perundungan? Dalam buku Enlightening Parenting, ada sejumlah tahapan yang perlu dilakukan orangtua untuk mengantisipasi tindak kekerasan terjadi pada anak.

BACA JUGA:

Sering Titipkan Anak ke Nenek, Perhatikan Konsep Grandparenting yang Tepat

Langkah pertama, ajarkan bagian tubuh anak dan bagaimana adab yang tepat dalam memperlakukan bagian tubuh tersebut. Kita bisa mengajarkan mulai dari adab menyentuh, membersihkan, meminta izin untuk menyentuh, dan semacamnya.

orang tua
Didik anak supaya terhindari dari pelecehan. (FOTO: Pexels/Sunvani Hoang)

Selanjutnya, hormati anakmu sendiri. Anak yang terbiasa dihargai dan dihormati lebih aware dengan disrespectful behavior. Sebaliknya, anak yang terbiasa jadi objek kekerasan di rumah juga akan jadi objek kekerasan dan pelecehan di luar rumah. Untuk itu, pastikan untuk selalu memerperlakukan anak dengan rasa hormat. Jangan mendekap tubuhnya terlalu keras, mencium bertubi-tubi meski anak sudah menolak. Jika anak tertawa setelah menolak bukan berarti mereka senang dengan perlakuan tersebut. Itu bisa jadi merupakan cara anak menertawakan ketidaberdayaannya yang justru menjadi awal mula munculnya tindak kekerasan. Selain itu, hindari segala bentuk body shaming, meledek atau melabeli anak.

Baca juga:

Metode Parenting yang Tepat

Stimulasi anak dengan bermain peran (role play) juga bisa mengantisipasi anak jadi korban pelecehan. Role play bisa menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan diri anak serta memupuk sikap asertif. Jika anak tumbuh jadi anak yang percaya diri, tidak ada ruang di dirinya untuk menerima segala bentuk pelecehan.

Langkah berikutnya ialah dengan memenuhi tangki cinta anak dan tidak pernah mengabaikan emosinya. Anak yang biasa dikritik saat mengekspresikan emosinya akan sulit mengungkapkan perasaannya. Saat ada tindak pelecehan, ia pun akan bingung bagaimana cara untuk mengungkapkannya karena takut akan dihakimi.

roleplay
Penuhi tangki cinta anak dengan berbagai bentuk perhatian (FOTO: Pexels/Emma Bauso)

Mengajarkan anak tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu, libatkan ayah dalam pola pengasuhan. Ribuan penelitian membuktikan anak yang memiliki ayah yang mencintai dan mau berinteraksi langsung dengan mereka punya kondisi psikis yang stabil dan bisa memproteksi diri dari segala bentuk pelecehan. Itu disebabkan ayah akan mengajarkan anaknya untuk berpikir logis. Namun, jika ayah hanya 'ada' tanpa terlibat dalam pengasuhan, efeknya akan jauh lebih buruk daripada ketidakhadiran ayah.

Sementara itu, psikolog keluarga, Okina Fitriani mengatakan yang tidak kalah penting ialah ajarkan anak adab bergaul. Spektrum adab luas meliputi bagaimana adab berinteraksi lawan jenis, tentang aurat dan aturannya, mengetuk pintu rumah dan meminta izin, menghindari bersentuhan dengan lawan jenis, dan sebagainya.

Jika segala daya dan upaya sudah dilakukan, berdoalah. Anak tidak berada di bawah pengawasan kita 24 jam. Apalagi orang tua yang bekerja. Apabila segala upaya sudah diterapkan pada anak, berdoalah.(Avia)

Baca juga:

Hati-hati Terjebak Dalam Pola Asuh Hyper-Parenting

#Parenting #Pelecehan #Pelecehan Seksual #Pelecehan Wanita
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Rektor Universitas Negeri Makassar Terseret Dugaan Pelecehan Seksual Ajak Dosen Cewek ke Hotel
Ada catatan pembicaraan terkait ajakan bertemu di hotel oleh terlapor, tetapi pelapor menolak.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Rektor Universitas Negeri Makassar Terseret Dugaan Pelecehan Seksual Ajak Dosen Cewek ke Hotel
Indonesia
Terancam Masuk ‘Daftar Hitam’ Jika Terlibat, Penumpang Kereta Api Diminta Tanda Tangan Petisi Tak Lakukan Aksi Pelecehan Seksual
Kegiatan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (24/8).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Terancam Masuk ‘Daftar Hitam’ Jika Terlibat, Penumpang Kereta Api Diminta Tanda Tangan Petisi Tak Lakukan Aksi Pelecehan Seksual
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Olahraga
Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?
Thomas Partey dibebaskan dari tuduhan pemerkosaan. Ia juga membantah semua tuduhan tersebut. Sebelumnya, ia didakwa atas lima kasus pemerkosaan.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?
Olahraga
Jadi Tersangka Kasus Video Asusila, Raul Asencio Hadapi Hukuman 2,5 Tahun Penjara
Bek Real Madrid, Raul Asencio, menghadapi tuntutan 2,5 tahun penjara. Ia diduga terlibat dalam kasus penyebaran video asusila.
Soffi Amira - Senin, 04 Agustus 2025
Jadi Tersangka Kasus Video Asusila, Raul Asencio Hadapi Hukuman 2,5 Tahun Penjara
Olahraga
Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar
Thomas Partey didakwa atas lima kasus pemerkosaan. Namun, Arsenal enggan berkomentar soal mantan pemainnya itu.
Soffi Amira - Selasa, 22 Juli 2025
Thomas Partey Didakwa 5 Kasus Pemerkosaan, Arsenal Malah Enggan Berkomentar
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Naik Citilink Pegang-Pegang Paha Anak, Pria Lulusan Kedokteran Jadi Tersangka
Setelah pesawat mendarat sekitar pukul 23.00 WIB di Terminal Bandara Soetta, pihak maskapai melaporkan kasus itu ke polisi bandara.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Naik Citilink Pegang-Pegang Paha Anak, Pria Lulusan Kedokteran Jadi Tersangka
Bagikan