Upaya Mencegah KDRT di dalam Masyarakat

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 12 Desember 2023
Upaya Mencegah KDRT di dalam Masyarakat

Butuh komunikasi yang baik untuk menghindarkan KDRT. (MP/Alfi Ramadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEKERASAN dalam rumah tangga (KDRT) sangat memprihatinkan dengan kasus terbaru, seorang ayah/suami di Jakagarsa, Jakarta Selatan yang membunuh empat anaknya dan menganiaya istrinya.

Kondisi ini menurut beberapa ahli hanya seperti puncak gunung es. Permasalahan banyak terjadi berada di bawah permukaan air.

Baca Juga:

Mengenali Karakter Pasangan Sebelum Menikah Bantu Cegah KDRT

kdrt
Ada pemahaman di masyarakat bahwa keributan antarpasangan dalam rumah tangga adalah suatu hal yang wajar. (Unsplash/Marco Bianchetti)

"Cara untuk mengatasi supaya itu tidak berkembang lebih banyak lagi adalah dengan adanya peran serta yang kuat dari masyarakat untuk ikut membantu memecahkan persoalan atau memutus rantai kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga," kata Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mellia Christia, M.Si., M.Phil. melalui pesan singkat kepada ANTARA, Sabtu (9/12).

Masyarakat perlu menolong korban segera setelah menemukan indikasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dia menjelaskan bahwa selama ini ada pemahaman di masyarakat bahwa keributan antarpasangan dalam rumah tangga adalah suatu hal yang wajar. Bahkan tidak sepantasnya orang mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Ini yang membuat KDRT terus ada.

Dilansir dari laman Antara, kasus KDRT tak hanya berlangsung di Jakarta saja, di Sukabumi kasus ini butuh penanganan yang baik pula. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, Jawa Barat, sejak 1 Januari sampai dengan Oktober 2023 sudah menangani puluhan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dari total 34 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani. tercatat sebanyak 22 kasus di antaranya berkaitan dengan kekerasan terhadap anak. Seperti korban KDRT perundungan, penganiayaan hingga pelecehan seksual. Biasanya pada kasus seperti ini pelaku merupakan orang yang dikenal korban baik orang tua, rekan, tetangga dan lainnya.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang selama ini terjadi di tengah masyarakat, ternyata yang menjadi pemicu utamanya adalah masalah komunikasi di dalam rumah tangga itu sendiri.

Dampak dari buruknya komunikasi antara suami dengan istri, biasanya anak menjadi korban karena anak dianggap merupakan makhluk paling lemah dan selalu menjadi senjata untuk menyerang atau melemahkan pihak tertentu dalam rumah tangga.

Sementara Mellia melihat ada juga kecenderungan masyarakat untuk menyalahkan korban. Korban diperlakukan secara tidak sesuai dan tidak dipercaya ketika mengakui bahwa mereka mengalami KDRT.

Pendapat seperti itu juga membuat kasus KDRT jarang terungkap. Alasan-alasan lain, ujar Mellia, yaitu kecenderungan untuk korban tidak melaporkan karena ada stigma bahwa rumah tangganya tidak harmonis apabila terjadi KDRT di dalamnya.

Untuk memutus mata rantai tersebut, masyarakat perlu menyadari bahwa pemahaman bahwa kekerasan adalah hal normal bukanlah pandangan yang tepat. Begitu pula dengan tidak bolehnya mencampuri urusan rumah tangga orang lain ketika ada kekerasan.

Baca Juga:

Mengikis Pengalaman Traumatis KDRT pada Anak

kdrt
Kasus KDRT cenderung meningkat, pencegahan KDRT pun dinilai sama pentingnya. (Unsplash/Charl Folscher)

"Sebenarnya ketika sesuatu yang terjadi di lingkungan kita, ketika itu sudah mengancam jiwa, membahayakan diri sendiri ataupun orang lain, di saat itulah harus ada tindakan yang diambil oleh masyarakat," ujar Mellia.

Bertindak ketika mendapati tanda-tanda KDRT juga menunjukkan kepedulian masyarakat serta keinginan untuk membantu orang dan memecahkan masalah yang ada. Mellia menambahkan, publik bisa mengajak orang lain dalam inisiatifnya, seperti dengan mengajak pihak berwenang, tokoh masyarakat, juga ketua RT dan RW agar tidak ada perbuatan main hakim sendiri.

Dari kasus KDRT yang terjadi di Kabupaten Sukabumi ini, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik. Harus melihat kasus dari berbagai sisi dan tidak saling menyalahkan, bisa saling introspeksi.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Sukabumi, Imam Noeril harus menjaga kualitas komunikasi yang baik. Ini untuk menyelesaikan segala permasalahan di dalam rumah tangga. Diharapkan dapat terselesaikan tanpa harus adanya kekerasan baik verbal maupun fisik.

Upaya pencegahan terjadinya kasus KDRT tentu harus dibarengi dengan menanamkan nilai-nilai agama kepada diri masing-masing anggota keluarga.

Selain itu, berkumpul bersama keluarga dengan memanfaatkan waktu berkualitas, mulai dari hanya sebatas mengobrol, makan bersama, berwisata dan melakukan berbagai kegiatan untuk membuang kepenatan, juga menjadi sarana yang baik guna menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.

"Misalnya bagaimana cara mereka berinteraksi, bagaimana mereka bersosialisasi di masyarakat, bagaimana pola-pola kehidupan yang terjadi," Mellia menambahkan.

Berangkat dengan menanyakan kabar dapat mendeteksi apabila ada sesuatu yang tidak biasa, hal tersebut dapat didalami lebih jauh sebelum masalah menjadi lebih kompleks. Dengan demikian, ujar Mellia, baik pelaku maupun korban diperhatikan, dan kekerasan diharapkan dapat dicegah karena ada rasa segan yang timbul dari perasaan bahwa mereka perbuatan mereka dapat diketahui. (*)

Baca Juga:

Komnas Perempuan Sebut KDRT Jadi Kasus Kekerasan Terbanyak yang Dilaporkan

#Kekerasan Anak #Kesehatan #Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Bagikan