Unjuk Gigi Desa Wisata Usung Konsep Sustainable Tourism

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 25 Juni 2022
Unjuk Gigi Desa Wisata Usung Konsep Sustainable Tourism

Desa Wisata mengusung konsep sustainable tourism (foto: kemenparekraf.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI mengubah skema wisata di Indonesia. Setelah terpuruk akibat tak ada wisatawan sudi berkunjung, banyak lokasi wisata berbenah tak hanya memperbaiki sarana dan prasarana melainkan pula konsep wisatanya. Beberapa desa wisata di Indonesia kini mengusung konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan.

Dengan menghadirkan konsep baru tersebut, sejumlah desa wisata bisa unjuk gigi di industri pariwisata lokal dan Internasional.

Baca Juga:

Pentingnya Promosi Pariwisata Berbasis Teknologi

Sustainable tourism merupakan pariwisata nan memperhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi untuk masa kini serta masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Seperti dikutip dari laman kemenparekraf.go.id, ada sejumlah desa wisata menjadi percontohan keberhasilan dari konsep sustainable tourism.

Desa pertama, Desa Pujo Kidul di malang. Desa ini terletak di Kecamatan Pujon, berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Malang. Lokasinya berada di dataran tinggi, tak ayal bila desa ini memiliki lingkungan masih asri dan suasana sejuk.

sustainable tourism merupakan pariwisata yang memperhatikan dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi (Foto: pixabay/sasint)

Desa Pujon Kidul mengandalkan kelestarian alam dalam konsep sustainable tourism pada ektor pertanian serta peternakan. Sejumlah atraksi wisata bisa dilakukan di Desa Pujo Kidul, antara lain menanam sayuran, memetik sayuran, hingga memerah susu sapi.

Selanjutnya, Desa Panglipuran di Bali. Desa ini masuk dalam 100 besar Destinasi Berkelanjutan versi GGDD. Bahkan, desa wisata nan terletak di Bangli, Bali ini dinobatkan sebagai Desa terbersih di dunia.

Kesadaran menjaga kelestarian lingkungan di Desa Penglipuran lahir dari aturan adat desa. Salah satu aturan adat tentang larangan menggunakan kendaraan bermotor pada area desa. Tujuannya, untuk menjaga kebersihan udara di Desa Penglipuran, sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan.

Kemudian, terdapat juga aturan adat mengatur perihal tata ruang Desa Penglipuran, konsep Tri Mandala. Tata ruang adat tersebut membuat Desa Penglipuran terlihat lebih rapih dan tertata

Baca Juga:

HKTB Umumkan Rencana Kebangkitan Pariwisata Hong Kong

Sementara ketiga ialah Desa Kete Kesu di Toraja. Desa ini mengusung konsep sustainable tourism dalam kategori pelestarian bagi masyarakat dan pengunjung. Desa ini memiliki Atraksi wisata sangat ikonik, berupa upacara adat rambu solo dan kuburan di tebing batu, ditaksir sudah berusia 500 tahun.

Indonesia memiliki banyak desa Wisata dengan Konsep Sustainable Tourism (foto: kemenparekraf.go.id)

Selain itu, wisatawan pun bisa melihat rumah adat tongkonan berjajar rapi di Kete Kesu. Kabarnya, rumah-rumah adat itu sudah berusia lebih dari 300 tahun. Tidak hanya dari segi peninggalan, desa ini pun terkenal sebagai penghasil kerajinan pahat hingga lukis.

Keempat, Desa Ponggok. Potensi alam Desa Ponggok berasal dari lima sumber mata air. Dulunya, air berlimpah hanya dipakai untuk irigasi sawah dan perkebunan saja. Namun, kini masyarakat memanfaatkan sumber air tersebut sebagai destinasi wisata.

Desa Ponggok memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan, salah satunya Umbul Ponggok nan sempat viral beberapa tahun lalu. Di Umbul Ponggok wisatawan bisa berenang, snorkeling, latihan menyelam, hingga berswafoto di bawah air.

Kemudian, tidak hanya Umbul Ponggok, ada juga empat sumber mata air lain untuk dikunjungi, meliputu Umbul Besuki, Umbul Sigedang, Umbul Kapilaler, dan Umbul Cokro.

Dengan memanfaatkan potensi alam tersebut, Desa Ponggok menjadi salah satu desa terkaya di Indonesia, dengan pengahasilan desa per tahun mencapai Rp14 miliar.

Selanjutnya, desa dengan konsep sustainable tourism kelima tak lain Kampung Blekok di Situbondo. Desa ini terpilih sebagai finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Nama Kampung Blekok kian ramai diperbincangkan karena menjadi rumah bagi berbagai jenis tanaman mangrove dan ribuan burung.

Dalam upaya melestarikan burung blekok nan hampir punah, masyarakat setempat membuat penangkaran burung di desa wisata Kampung Blekok. Wisatawan nan berkunjung ke desa ini bisa turut serta dalam kegiatan penangkaran, memberi makan burung, dan merawat burung sedang sakit. (Ryn)

Baca Juga:

Kangen Jalan-Jalan, Wisatawan Indonesia Inginkan Perjalanan Bebas Repot

#Lipsus Juni Sayangi Bumi #Wisata #Juni +62 Saatnya Unjuk Gigi
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan