Uni Eropa Ingin Lepas Ketergantungan Energi dari Rusia
Asap muncul dari depot minyak, yang menurut pihak berwenang setempat, rusak akibat serangan bom di Chernihiv, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis Kamis (3/3/2022). Press service of the Ukrainian
MerahPutih.com - Uni Eropa (EU) akan mengambil langkah ekstra terhadap Rusia jika situasi medan perang di Ukraina semakin parah.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan, pihaknya mengantisipasi seandainya Rusia melakukan aksi balasan, termasuk mendiversifikasi pasokan energi.
Baca Juga:
Perang Rusia dan Ukraina, Industri Maritim Indonesia Berpotensi Dapat Untung
"Kita harus mandiri, bebas dari (ketergantungan) gas, minyak dan batu bara Rusia. Keputusan kami untuk beralih dalam kasus ini jauh lebih kuat dari sebelumnya," kata dia.
Ia mengatakan, sanksi yang diberikan uni eropa untuk mengurangi kekuatan Kremlin mengobarkan perang terhadap negara-negara tetangga mereka.
Sementara itu, pertempuran terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina dan pasukan Rusia menembakkan roket dari berbagai sisi.
"Jika (PLTN) itu meledak, ledakannya bisa 10 kali lebih besar daripada Chernobyl! Rusia harus SEGERA menghentikan serangannya, izinkan pemadam kebakaran, dirikan zona keamanan!" tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter, Jumat (4/3).
Dikabarkan, Tentara Rusia menembak dari semua sisi ke PLTN Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Ukraina pernah mengalamil Kecelakaan nuklir terburukmenimpa PLTN Chernobyl pada 1986 saat menjadi bagian dari Uni Soviet.
Baca Juga:
Kabar Baik, 80 WNI dari Ukraina Berhasil Tiba di Tanah Air
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Dewan Badan Banding WTO Mati Suri, RI Minta Uni Eropa Patuhi Putusan Sengketa Biodiesel
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat