Kabar Baik, 80 WNI dari Ukraina Berhasil Tiba di Tanah Air

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 Maret 2022
Kabar Baik, 80 WNI dari Ukraina Berhasil Tiba di Tanah Air

Ilustrasi - Pengungsi Ukraina tiba di Slovakia, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Ubla, Slovakia, Sabtu (26/2/2022). (ANTARA/Reuters/Radovan Stoklasa/wsj)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Warga Indonesia yang berada di pusaran konflik Rusia dan Ukraina perlahan bisa dievakuasi.

Sebanyak 80 warga negara Indonesia (WNI) akhirnya tiba ke tanah air setelah dievakuasi dari perang Ukraina dan Rusia.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menuturkan, mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta Kamis (3/3), pukul 17.10 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang dari Ukraina.

Baca Juga:

Kemlu Sebut 13 WNI di Ukraina Belum Dievakuasi

"80 warga negara Indonesia dan 3 warga negara asing yang merupakan keluarga dari WNI berada di dalam rombongan," kata Retno dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/3)

Ia menuturkan, terdapat 14 pengungsi yang masih harus tinggal di Bucharest untuk sementara waktu dan belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan ini.

Dari test yang dilakukan, 12 orang pengungsi diketahui positif COVID-19.

"Sementara dua orang lainnya, memilih tinggal di Bucharest, untuk menemani anak mereka yang positif COVID-19," jelas Retno.

Nah, keempatbelas orang tersebut akan terus dipantau dan didampingi oleh KBRI di Bucharest.

"Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," jelas Retno.

Baca Juga:

Pemerintah Berhasil Evakuasi 99 WNI dari Ukraina

Evakuasi ini berawal saat tim penjemput dari Jakarta berangkat menuju Bucharest dari Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 2 Maret 2022 pukul 18.40 WIB dan tiba di Bandara Henri Coanda, Bucharest, 3 Maret 2022, pukul 15.10 waktu setempat.

Pesawat penjemput kembali diberangkatkan dari Bucharest menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat.

Rute perjalanan yang ditempuh adalah Bucharest - Madinah - Jakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 17 jam.

Retno menambahkan, terdapat empat WNI di Kharkiv sudah dapat keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat.

Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan pertempuran masih terus berlangsung di kota tersebut.

Perjalanan yang harus dilalui oleh para WNI sangat tidak mudah. Yakni harus melalui sejumlah pemeriksaan dan di tengah jam malam yang berlaku di sana.

"Tim KBRI Warsawa sudah bertemu dan menjemput mereka, empat orang WNI tersebut dan bergabung pula satu tambahan WNI yang sudah tiba dan bertemu tim penjemput di Kota Lviv," papar Retno.

Kemudian mereka akan dibawa ke safe house Rzeszow, Polandia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk PCR.

Setelah itu, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia.

"Pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan evakuasi sembilan WNI yang masih berada di kota Chernihiv," imbuh Retno. (Knu)

Baca Juga:

'Paspor Sementara' SPLP, Dokumen Penting dalam Keamanan Evakuasi WNI

#WNI #Ukraina #Konflik Ukraina #Rusia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Indonesia
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Buntut dari protes ini pemerintahan Nepal ambruk usai Perdana Menteri Sharma Oli mengajukan pengunduran diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
 Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Indonesia
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal di jalanan kota Lima
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Bagikan