Ungkap Pembunuhan, Polisi Tunggu Tes DNA Adinda Fitriani


Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Krishna Murti. (Foto: MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Hukum - Jajaran Polda Metro Jaya terus berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk mengungkap kematian Adinda Anggia Fitriani (12) yang jenazahnya ditemukan mengenaskan di area Perhutani Petak 17, Rumah Potong Hewan (RPH) Tenjo, Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, 23 Oktober lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Krishna Murti menjelaskan, polisi menyelidiki hingga pelaku memillih area Perhutani Petak 17 RPH Tenjo menjadi lokasi pembuangan jenazah.
"Kenapa lokasi tersebut dijadikan pembuangan mayat, analisa ada bukti yang mengarah ke sana. Namun masih cari bukti-bukti lain yang menguatkan dugaan kami," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/11).
Krishna melanjutkan, untuk saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA korban. Jika ditemukan kecocokan dengan para saksi yang sudah dipanggil pihak kepolisian, tambah Krishna, maka hasil pendalaman semakin jelas.
"Sekarang pendalaman, masih menunggu hasil DNA. Apabila hasil keluar dan menunjukan hasil identik dengan potential suspect (terduga potensial) maka penyelidikan semakin terang. Namun, kami masih mengumpulkan bukti-bukti lain juga," tutupnya. (gms)
Baca Juga:
- Kasus AP Lebih Mengerikan dari Kasus Bocah PNF
- Beredar Broadcast, Mahasiswi UNJ yang Hilang Dikejar Pengendara Motor Sebelum Tewas
- UNJ Fasilitasi Pencairan Asuransi Mahasiswi Tewas di Cianjur
- Dilaporkan Hilang, Mahasiswi UNJ Ditemukan Tewas di Cianjur
- Terduga Teroris Tewas dalam Baku Tembak di Parigi Sulteng
Bagikan
Berita Terkait
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka

Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan

Thomas Partey Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan, Kok Bisa?

Legislator PKB Desak Hukuman Kebiri Kimia bagi Pelaku Pemerkosaan Anak di Cianjur

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98

Buntut Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung, Kemenkes Minta Calon Dokter Spesialis Tes Kejiwaan

Kasus Dokter Cabul PAP, Soedeson: Sangat Keji, Harus Ditindak Tegas

Dokter Anestesi Tersangka Kasus Dugaan Pemerkosaan di RSHS Bandung

Skandal Pembunuhan Jurnalis: Sperma di Tubuh Korban Jadi Bom Waktu Ungkap Rudapaksa Oknum TNI AL
