Unggah Konten SARA, Relawan Jokowi Minta Diselesaikan Secara Pribadi
Bekas Komisioner Komnas Ham Natalius Pigai. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Terlapor kasus dugaan penyebaran konten SARA Ambroncius Nababan mendatangi kepolisian untuk dimintai keterangan sebagai terlapor dalam kasus dugaan penyebaran konten rasis terhadap mantan Anggota Komnas HAM Natalius Pigai.
Ia menegaskan, dalam kasus ini, dia tidak melakukan tindakan rasis terhadap warga Papua.
"Saya juga diangkat warga Papua, saya juga sebagai anak Papua, jadi tidak akan mungkin saya melakukan rasis kepada suku Papua, apalagi ke NP (Natalius Pigai)," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/1).
Baca Juga:
Ketum Projamin Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Hinaan ke Natalius Pigai
Dia menyebut, semestinya penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadapnya pada Rabu 27 Januari 2020. Namun dia menyambangi Bareskrim Polri untuk menegaskan, pihaknya akan mengikuti proses hukum kasus tersebut.
"Saya enggak lari dan tidak akan ingkar dari hukum," tegasnya.
Ambroncius yang relawan Joko Widodo saat Pilres lalu, pun secara khusus meminta maaf kepada Natalius Pigai serta masyarakat Papua karena unggahannya pada media sosial.
"Mungkin ada yang tersinggung dan menganggap saya menghina masyarakat luas apalagi melakukan rasis," kata Ambroncius.
Ia mengaku bertanggung jawab secara hukum bila ada gugatan dari Natalius Pigai.
"Saya tetap bertanggung jawab terhadap saudara NP bila saya dianggap salah dan melanggar hukum," katanya.
Dia pun memohon kalau masalah ini bisa diselesaikan secara personal atau pribadi dengan Natalius.
Sebelumnya, akun Facebook atas nama Ambroncius Nababan mengunggah konten diduga bernuansa rasis terhadap mantan Anggota Komnas HAM Natalius Pigai dengan salah satu hewan.
Tudingan itu berkaitan dengan foto kolase Natalius Pigai dan satwa yang diunggah oleh Ambroncius Nababan di akun FB-nya. Laporan pelapor terhadap Ambroncius terdaftar dengan nomor:LP/17/I/2021/Papua Barat.
Penanganan kasus ini kemudian diserahkan ke Bareskrim Polri untuk memudahkan penyelidikan karena pelaku ada di Jakarta. (Knu)
Baca Juga:
Isu SARA dalam Bursa Calon Kapolri Dinilai Merusak Proses Demokrasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai