UNDP, WHO dan IOM Sediakan ventilator untuk Pasien COVID-19 di Indonesia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 02 Juni 2020
UNDP, WHO dan IOM Sediakan ventilator untuk Pasien COVID-19 di Indonesia

UNDP, WHO dan IOM akan menyediakan total 33 ventilator selama empat minggu (Foto: Unsplash/Adam Niescioruk)

Ukuran:
14
Audio:

PENGIRIMAN ventilator pertama yang diadakan oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) tiba di Jakarta, Senin (1/6). Pengiriman ini adalah bagian dari upaya bersama oleh tiga organisasi PBB untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi COVID-19.

Bersama-sama, UNDP, WHO dan IOM akan menyediakan total 33 ventilator selama empat minggu dengan perkiraan biaya 762.460 dolar AS. WHO akan berkontribusi 27 ventilator didukung melalui kemitraan dengan Pemerintah Jepang, dan masing-masing tiga dari IOM dan UNDP. Operasi pengadaan logistik dilakukan oleh UNDP, demikian menurut berita pers yang diterima merahputih.com.

Baca juga:

Kolaborasi di Sektor Pendidikan Menerapkan Pembelajaran Secara Digital

Pengiriman pertama akan diserahkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ventilator akan dikirim ke fasilitas kesehatan yang sangat membutuhkan di seluruh Indonesia. "Dampak pandemi COVID-19 di Indonesia membutuhkan dukungan dan kemitraan semua pihak," kata Kepala Perwakilan UNDP, Christophe Bahuet.

IOM terlibat dalam memberikan bantuan ventilator (Foto: Istimewa)

Bahuet juga menambahkan UNDP bersama dengan Sistem Pembangunan PBB akan mengintensifkan dukungannya untuk membantu mengatasi dampak sosio-ekonomi pandemi pada masyarakat Indonesia. Organisasi terkemukan PBB itu akan mempersiapkan pemulihan hijau berkelanjutan dalam kemitraan erat dengan Pemerintah. "Pengiriman pertama ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan perawatan kepada mereka yang paling membutuhkan," paparnya.

Baca juga:

3 Hal Nyebelin Ketika Menggunakan Masker, Apakah Kamu Juga Merasakannya?

Meskipun banyak pasien yang terinfeksi COVID-19 tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Penggunaan ventilator dibutuhkan untuk membantu mengatur pernapasan.

WHO berkolaborasi dengan IOM dan UNDP dalam membantu Indonesia (Foto: Istimewa)

"Secara global, ada permintaan tinggi untuk peralatan penting untuk mengobati COVID-19, sehingga ventilator ini akan memberikan dampak yang signifikan untuk memberikan perawatan kritis kepada pasien yang paling terkena dampak di seluruh Indonesia," kata Dr N. Paranietharan, Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia.

Pada tanggal 30 Mei 2020, ada 25.773 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Indonesia dengan 1.573 kematian. Kasus COVID-19 telah dilaporkan di 414 kabupaten di 34 provinsi di Indonesia. (ikh)

Baca juga:

3 Cara Menjaga Kesehatan Kulit Saat Mengenakan Masker

#Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan