UMKM Tulang Punggung Ekonomi Kota Bandung


Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. (Foto: Humas Bandung)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung mengingatkan masyarakat untuk tetap taat pada protokol kesehatan. Hal itu untuk mencapai pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi sesuai target yang telah dirancang.
"Pandemi menghatam semua aspek kehidupan. Kita rasakan semua, dalam proses anggaran kita bahkan berulang ulang refocusing. Kita harus waspada dan patuh prokes," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna pada acara Focus Discusion Group (FGD) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan tema "Outlook Pemulihan Ekonomi Terhadap Aktivitas Ekonomi Kota Bandung Tahun 2022”, Selasa (19/7)
Baca Juga:
Inflasi Melonjak, Pemerintah Harus Jaga Daya Beli Warga
Ema mengungkapkan, Pemkot Bandung merancang sejumlah strategi dan mengeluarkan sejumlah kebijakan agar pemulihan ekonomi terus berjalan. Semua itu diproses bersama dengan DPRD Kota Bandung.
"Strategi pertama berangkat dari prespektif kebijakan dahulu. Ada program-program prioritas. Di antaranya, kita ingin pemerataan pembangunan dan pemulihan ekonomi. Rancangan untuk disampaikan ke dewan mulai dari daya dukung infrastuktur dan berbagai aspek lainnya," lanjutnya.
Ema juga memastikan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap menjadi tulang punggung perekonomian Kota Bandung.
"UMKM atau sektor informal selalu menjadi tulang punggung pemulihan. UMKM diproyeksikan menjadi sektor khusus yang masuk dalam strategi pemulihan," tutur Ema.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Bandung, Agus TB menjelaskan, FGD TIPD digelar guna menampung segala permasalahann. Sehingga kebijakan yang dilahirkan bisa menjaga stabilitas eknonomi dan mengawal pemulihan ekonomi di Kota Bandung.
"Harapannya, pemulihan ekonomi berlanjut dan pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai sekitar 4,7 persen dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat," tutur Agus. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Tekan Inflasi, Bank Sentral di Berbagai Negara Naikkan Suku Bunga
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal

Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan
