Umat Budha Kutuk Keras Tragedi Rohingya

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 08 September 2017
Umat Budha Kutuk Keras Tragedi Rohingya

ANTARAFOTO

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Umat Budha di Cianjur, Jawa Barat, mengutuk keras tindakan Budha garis keras terhadap umat islam dan warga di Rakhine State Myanmar karena mereka menilai hal tersebut tidak ada dalam ajaran agama Budha.

Penasehat Majelis Tri Dharma Cianjur, Suwita Gunawan mengatakan peristiwa di Rohingya melibatkan umat Budha di sana tidak ada hubungannya dengan umat Budha Indonesia karena dalam ajaran mereka tidak ada pengasingan apalagi pembunuhan.

"Kami sangat mengutuk dan mengecam tindakan yang bertentangan dengan kemanusiaan, terlebih ada biksu melakukan tindakan kekerasan seperti membunuh, maka gelar biksunya sudah hilang," katanya, Jumat (8/9).

Dia menambahkan, perbuatan yang dilakukannya bisa dibilang teroris karena perilakunya tidak baik."Dalam ajaran Budha diingatkan untuk hidup rukun saling menghormati bangsa dan ras apa pun, Rohingya sebenarnya bukan permasalahan pertentangan agama akan tetapi permasalahan sosial ekonomi," katanya.

Pernyataan dari perwakilan umat Budha di Cianjur, sekaligus sebagai anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Cianjur, mengutuk dan mengecam keras segala tindakan yang mencederai nilai kemanusiaan, sekaligus menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas tragedi yang terjadi di Rakhnie State Myanmar terhadap etnis Rohingya.

"Kami juga mengajak seluruh umat beragama untuk menggalang solidaritas kemanusiaan agar segala bentuk kekerasan dan atau genosida terhada Etnis Rohingya di Rakhnie State Myanmar segera dihentikan," katanya.

Ketua FKUB Cianjur, Muchrodin mengatakan kegiatan yang dilaksanakan seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat sekaligus pimpinan ormas keagamaan di Cianjur, sebagai bentuk silaturahmi guna menyikapi tragedi kemanusiaan Rohingya.

"Kami mendukung usaha yang dilakukan pemerintah pusat sampai selesai , kami meminta agar ada bantuan donasi untuk muslim rohingya yang ada di Myanmar. Konsultasi rutin mengumpulkan pemuka agama tokoh agama maupun ormas agama sehingga kerukunan antar umat beragama dapat terus terjalin," katanya.(*)

Sumber: ANTARA

#Umat Budha #Imigran Rohingya #Pengungsi Rohingya #Myanmar
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Hartati Murdaya Kembali Pimpin Walubi Sampai 2030, Menag Ingatkan Kerukunan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya memelihara kerukunan antarumat beragama dan internal umat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Hartati Murdaya Kembali Pimpin Walubi Sampai 2030, Menag Ingatkan Kerukunan
Indonesia
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
KBRI Yangon akan membantu menyiapkan dokumen perjalanan dan mengatur proses pemulangan melalui jalur Myanmar–Thailand bersama KBRI Bangkok. Upaya pemindahan WNI lainnya juga masih terus dilakukan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dunia
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Gencatan senjata tercapai dalam perundingan damai yang dimediasi China di Kunming, wilayah selatan Tiongkok, pada 27–28 Oktober
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Dunia
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
ASEAN mendesak agar semua pihak terkait untuk mengambil tindakan nyata guna segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan menahan diri secara untuk menghindari eskalasi konfli
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Indonesia
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online di Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Dunia
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Acara keagamaan Festival Cahaya Buddha biasa dirayakan pada bulan purnama Thadingyut, bulan ketujuh dalam kalender tradisional Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Junta militer yang berkuasa di Myanmar akhirnya mencabut status darurat yang telah diberlakukan negara tersebut selama empat setengah tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Indonesia
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
WNI berinisial AP ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
Bagikan