Ukraina Sepakat Gencatan Senjata dengan Rusia, AS Lanjut Kirim Bantuan


Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.
MerahPutih.com - Amerika Serikat resmi melanjutkan bantuan militer dan intelijen untuk Ukraina setelah Kyiv menyatakan kesiapan menerima usulan gencatan senjata selama 30 hari dalam konflik bersenjatanya dengan Rusia.
Dilansir Aljazeera, Rabu (12/3), pernyataan bersama ini dirilis usai pertemuan para pejabat kedua negara di Arab Saudi pada Selasa (waktu setempat). Dalam kesepakatan tersebut, Ukraina menyatakan terbuka terhadap proposal AS untuk memulai gencatan senjata sementara selama 30 hari, yang bisa diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menjelaskan melalui Telegram bahwa gencatan senjata ini mencakup seluruh bentuk serangan—bukan hanya rudal, drone, dan bom—tetapi juga mencakup garis depan dan kawasan Laut Hitam.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump berharap Rusia turut menyetujui rencana ini, seraya mengungkapkan bahwa pertemuan dengan perwakilan Rusia akan dilakukan pada Selasa malam atau Rabu ini.
Baca juga:
Sebagai respons atas kemajuan diplomatik ini, AS memutuskan untuk segera mencabut penghentian sementara kerja sama intelijen dan kembali memberikan bantuan keamanan kepada Kyiv.
Sebelumnya, jeda bantuan ini sempat melemahkan kemampuan Ukraina dalam memantau pergerakan pasukan Rusia, menangkal serangan udara, hingga merencanakan serangan balik. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL

Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah

Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator

Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
