Ukraina Beberkan Empat Kemungkinan Kecelakaan Pesawatnya di Iran, Serangan Rudal?


Serpihan pesawat Maskapai Ukraina, yang jatuh setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini Iran. (VIA REUTERS/WANA NEWS AGENCY)
MerahPutih.com - Seorang pejabat tinggi keamanan Ukraina, pada Kamis (8/1), membeberkan empat teori utama mengapa sebuah pesawat Ukraina jatuh di Iran. Salah satunya termasuk kemungkinan serangan rudal dan terorisme.
Oleksiy Danylov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina membuat pernyataannya sebagai laporan awal oleh para penyelidik Iran. Ia mengatakan, pesawat Boeing 737-800 itu telah terbakar sesaat sebelum jatuh.
Baca Juga:
Pesawat Ukraina Jatuh: Iran Tolak Serahkan Black Box ke Boeing
"Ukraina sedang melihat berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan itu, termasuk kemungkinan serangan rudal, tabrakan, ledakan mesin atau terorisme," tulisnya dalam posting Facebook.
Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap pasukan pimpinan AS di Irak, membuat beberapa orang berspekulasi bahwa pesawat itu mungkin terkena tembakan.
Tetapi penilaian awal oleh badan intelijen Barat adalah bahwa pesawat itu mengalami kerusakan teknis dan bukan dijatuhkan oleh rudal, lima sumber keamanan - tiga orang Amerika, satu Eropa dan Kanada - yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters, dikutip dari Antara.

Danylov mengatakan, para penyelidik Ukraina di Iran ingin mencari tempat jatuhnya kemungkinan puing-puing rudal Rusia setelah melihat laporan tentang kemungkinan keberadaannya di internet.
Dia merujuk pada gambar yang tidak diverifikasi yang diedarkan di media sosial Iran yang konon menunjukkan puing-puing rudal permukaan-ke-udara Tor-M1 buatan Rusia dari jenis yang digunakan oleh militer Iran.
Baca Juga:
Situasi Iran dan Irak Memanas, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
"Komisi (investigasi) kami sedang berbicara dengan pihak berwenang Iran tentang mengunjungi lokasi kecelakaan dan bertekad untuk mencari potongan-potongan rudal pertahanan udara Tor Rusia mengenai informasi di internet," Danylov secara terpisah mengatakan kepada situs berita Ukraina Censor.net .
Dia mengatakan Ukraina akan memanfaatkan keahlian yang dipelajari dari melakukan penyelidikan sendiri dalam penembakan 2014 penerbangan Malaysia Airlines MH-17 atas Ukraina timur, sebuah insiden yang menewaskan semua 298 orang di dalamnya. (*)
Baca Juga:
Bukan Hanya Indonesia, Perekonomian Dunia Bisa Terdampak jika Iran dan Amerika Berperang
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas

Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas

19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh

Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar

Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
