UGM Bikin Terobosan Teliti Obat Kanker Serviks dari Biji Salak dan Kulit Jeruk


Ilustrasi kanker serviks (Foto: Kemenkes)
MerahPutih.com - Pengobatan penyakit kanker sampai saat ini hanya dapat dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kini tengah mencoba terobosan baru dalam pengobatan kanker, khususnya serviks.
Mereka tengah meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo sebagai obat herbal alternatif bagi penderita penyakit kanker serviks.
"Kami berharap dengan adanya penelitian ini dapat memperluas alternatif pengobatan pada kanker serviks menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan minim efek samping," kata Ketua Tim Mahasiswa UGM Aditya Latiful Azis dalam keterangannya dikutip dari Antara, Jumat (13/9)
Menurut Aditya, pemilihan biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo sebagai agen anti kanker serviks bukan tanpa alasan. Biji salak pondoh diketahui mengandung senyawa polifenol, alkaloid, dan terpenoid, yang berpotensi memiliki aktivitas antioksidan.
Baca juga:
Aditya menambahkan pada sejumlah penelitian terhadap kulit jeruk pamelo ditemukan senyawa flavonoid dan likopen, yang berpotensi memiliki sifat sitotoksik pada sel kanker.
"Pemanfaatan obat herbal sebagai alternatif terapi diyakini memiliki efek samping yang relatif lebih kecil dibandingkan obat modern," ucap mahasiswa Prodi Biologi UGM ini.
Kombinasi biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo, lanjut dia, berpotensi menjadi pengobatan alternatif kanker serviks dengan efek samping yang kecil. Pasalnya, pada bagian biji salak dan kulit jeruk pamelo terkandung metabolit sekunder yang berpotensi dalam pengobatan anti kanker serviks.
Sebagai upaya membuktikan efikasi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo, Adit bersama tim melakukan beberapa tahapan uji, yaitu skrining profil fitokimia, uji in silico, uji aktivitas antiinflamasi, uji sitotoksisitas dan uji antiproliferasi dengan MTT assay, uji penghambatan migrasi sel HeLa, serta uji apoptosis.
Baca juga:
Berdasarkan hasil penelitian empat bulan, terbukti kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo memiliki aktivitas anti inflamasi, menghambat migrasi sel HeLa, dan mampu memicu apoptosis pada sel kanker serviks.
"Kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo dapat menjadi alternatif terapi pada kanker serviks dengan memanfaatkan potensi alam," tandas ketua tim peneliti itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
