Ubah Kebiasaan Hidup, Kunci Menjaga Kelestarian Bumi


Cara menjaga kelestarian bumi amat mudah. (Foto: Unsplash/Noah Buscher)
MENJAGA kelestarian bumi dapat kita lakukan mulai dari kebiasaan hidup di rumah. Ya, amat penting untuk mengurangi jumlah sampah di rumah agar bumi kita tidak tercemar. Caranya dengan membuat kompos sampah organik.
Jenis sampah ini dihasilkan dari bahan-bahan organik seperti produk makanan, kertas, dan produk berbahan karton. Bagaimana cara membuat kompos? Kamu bisa melakukannya menggunakan komposter, sebuah kontainer yang digunakan untuk mengubah sampah organik menjadi kompos.
Baca juga:
Langkahnya ialah masukkan sampah organik ke dalam komposter dan pastikan isinya dalam kondisi lembap. Saat memasukkan sampah kemasan karton atau kertas, pastikan kemasan sudah dicacah kecil terlebih dahulu. Bila perlu, tuangkan cairan bioaktivator secukupnya untuk menghasilkan kompos yang lebih baik.

Setelah dibiarkan selama beberapa minggu, kompos siap digunakan untuk taman di rumah atau tanaman pot apa pun yang kamu miliki. Tempat sampah kompos ini dapat membantu mengurangi jumlah sampah organik sehari-hari di rumah. Tidak ada kata terlambat untuk memiliki komposter di rumah karena sekarang banyak komposter yang bisa didapat di marketplace.
Langkah lebih sederhana yang bisa kamu lakukan adalah mengubah kebiasaan. Kamu misalnya bisa mengurangi jumlah sampah plastik dengan mengurangi ketergantungan pada kantong plastik. Coba gunakan tote bag berbahan non-plastik dan bisa digunakan kembali sepenuhnya. Ini berarti kamu tidak perlu menggunakan plastik sekali pakai setiap saat, yang bisa sangat merusak ekosistem.
Baca juga:
Kamu juga bisa minum air menggunakan tumbler isi ulang agar tidak terus-menerus membeli air dalam kemasan plastik. Memilih makanan dan minuman dengan kemasan karton yang tepat pun bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Saat kamu berbelanja makanan dan minuman berkemasan karton di supermarket, coba untuk memilih produk yang menggunakan karton kemasan buatan SIG. Rata-rata karton kemasan ini menggunakan 70-80% renewable paperboard berbahan nabati yang didapatkan dari sumber yang disertifikasi oleh Forest Stewardship Council.
"Kami telah melakukan berbagai proyek Used Beverage Carton yang bertujuan untuk membantu melestarikan lingkungan dengan mengumpulkan kemasan karton bekas pakai dan mengusahakan kemasan-kemasan tersebut untuk di daur ulang," papar Noer Wellington, Head of Market Indonesia, Malaysia, and Philippines, PT SIG Combibloc Indonesia. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
