Parenting

Ubah Kebiasaan Buruk Si Kecil dengan Cara Bijak Ini

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 08 Februari 2020
Ubah Kebiasaan Buruk Si Kecil dengan Cara Bijak Ini

Ubah kebisaan buruk si kecil dengan cara bijak (Foto: Pixabay/Ddimitrova)

Ukuran:
14
Audio:

NAMANYA juga masa pertumbuhan. Si kecil tentu memiliki kebiasaan buruk. Untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini tidak bisa didiamkan saja. Harus ada teguran dari orang tua dengan cara yang baik dan benar.

Nah, ada tiga kebiasaan buruk yang kerap dilakukan si kecil. Jika si kecil memiliki salah satu dari tiga kebiasaan buruk ini, kamu bisa menghilangkannya dengan cara bijak berikut ini:

Baca juga:

Penting, Ajarkan Ini saat Anak Berusia 3 Tahun


1. Menghisap jempol atau jari lainnya

Beri waktu khusus untuk menghisap jempol (Foto: Pexels/Porapak Apichodilok)

Menurut psikolog, anak-anak suka menghisap jempol untuk mengurangi kecemasan. Namun, jangan sampai si kecil masih memiliki kebiasaan ini di tahap pra sekolah. Bagaimana cara menghilangkannya?

Berikan si kecil kesempatan menghisap jempol pada waktu khusus, seperti sebelum tidur. Sepakati bahwa kebiasaan ini hanya boleh dilakukan pada waktu tersebut. Tidak boleh dilakukan di tempat lain.

Kemudian, jangan pernah memarahinya saat kelepasan menghisap jempol di luar waktu tersebut. Sebaliknya, berikan pujian jika si kecil tidak menghisap jempol.

Si kecil masih melakukannya di waktu lain? Tegur dengan halus seperti "Kamu tahu gak kalau sedang menghisap jempol?,". Bisa juga menegurnya dengan cara lebih kreatif seperti "Memangnya Spiderman menghisap jempol ya nak?,". Si kecil akan berusaha menghilangkan kebiasaan ini.

2. Berkata kasar

Berikan anak kesempatan untuk didengar (Foto: Pixabay/Ruslana_Art)

Anak pada masa pertumbuhan bisa saja berkata kasar. Walaupun sebenarnya mereka tidak sengaja. Ubah kebiasaan ini dengan memberikan anak kesempatan untuk didengar. Si kecil akan merasa disayang, tidak akan terpikir untuk berkata kasar.

Selain itu, jaga anak dari konten televisi dan internet yang mengandung kata-kata kasar. Dampingi dia. Berikan batasan kepadanya. Tentunya, sertai juga alasan yang logis mengapa dia harus menghindari konten-konten tersebut.

Baca juga:

Gunakan Kata 'Jangan' Pada Anak dengan Bijak

Jika si kecil terlanjur melontarkan kata kasar, tidak perlu bereaksi berlebihan. Tegur dengan lembut, dan berikan dia pemahaman agar selalu menghormati orang sekitar dengan berkata halus.

3. Menyeka tangan ke pakaian

Bekali anak dengan serbet saat keluar ruangan (Foto: Pixabay/Billycm)

Tak cuma anak-anak. Beberapa orang dewasa agaknya memiliki kebiasaan ini. Menyeka dengan pakaian karena ada kotoran dan sisa makanan memang cara paling praktis agar tangan bersih. Kamu tidak akan bisa mengendalikan kebiasaan ini ketika si kecil berada di luar ruangan.

Nah, biasakan memberi serbet saat si kecil makan. Ingatkan agar si kecil menyeka mulut dengan serbet. Ia akan merekam bahwa menyeka sisa makanan dengan pakaian tidak baik. Intinya, selalu bekali si kecil serbet saat ia ingin bermain di luar ruangan.

Sahabat Merah Putih, tidak perlu memarahi si kecil berlebihan jika melakukan kebiasaan buruk. Tegur dengan halus. Perlahan si kecil akan mulai menghindari kebiasaan-kebiasaan itu. (arb)

Baca juga:

Salah Pola Asuh, Hancurkan Anak

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan