Twitter Uji Coba Pesan Suara DM di 3 Negara


Twitter tengah uji coba fitur baru. (Foto: pixabay/alurean)
MEDIA sosial twitter belum lama ini mengumumkan sudah mulai uji coba fitur pesan suara baru untuk Direct message (DM) dengan durasi hingga 140 detik.
Seperti yang dilansir dari laman Mac Rumors, fitur percobaan tersebut kabarnya baru tersedia di tiga negara, yakni Jepang, Brasil dan India.
Baca Juga:
Pertumbuhan Pengguna Twitter Diprediksi Melambat di 2021, Ada Apa?
Manish Maheshwari, selaku Managing Director Twitter India mengaku sangat antusias terhadap fitur tersebut. "Kami sangat bersemangat memberi orang cara baru untuk mengekspresikan diri dan membantu mereka terhubung melalui nuansa, emosi, dan empati yang dibangun dengan mendengarkan suara seseorang," tutur Manish.

Lewat fitur pesan suara tersebut, para pengguna twitter dapat merekam hingga 140 detik. Hal itu tentunya sangat membantu para pengguna untuk mengobrol lebih cepat. Seperti halnya saat di perjalanan atau saat malas mengetik.
Alex Ackerman-Greenberg, Product Manager for Direct Messages Twitter, menjelaskan bahwa Twitter berdedikasi untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada orang-orang. Misalnya untuk mengekspresikan diri mereka lewat percakapan di twitter, baik secara publik atau pribadi.
Baca Juga:
Twitter akan Beri Peringatan Pengguna Sebelum 'Like' Tweet yang Menyesatkan

Bagi para pengguna yang ingin menjajal fitur pesan suara baru itu, harus membuka dulu percakapan yang ada, atau memulai percakapan baru. Setelah itu, ketuk ikon rekam suara untuk memulai. Kemudian, ketuk kembali ikon tersebut untuk berhenti merekam.
Pada fitur tersebut, para pengguna pun akan diberikan pilihan mendengarkan pesan sebelum mengirim pesan tersebut atau ingin menghapus pesan.
Fitur tersebut baru bisa digunakan oleh aplikasi twitter di perangkat iOS dan Android. Tapi, pengguna dapat mendengarkan pesan suara tersebut melalui twitter desktop. (ryn)
Baca Juga:
Facebook, Google, dan Twitter Siap Tindak Tegas Hoaks Vaksin Virus Corona
Bagikan
Berita Terkait
Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android
