Pertumbuhan Pengguna Twitter Diprediksi Melambat di 2021, Ada Apa?


Pertumbuhan pengguna twitter di prediksi melambat di 2021 (foto: pixabay/alurean)
BELUM lama ini salah satu media sosial ternama yakni Twitter, dikabarkan pertumbuhan penggunanya akan melambat. Hal tersebut diketahui setelah Twitter mengumumkan soal prediksi penjualan dan laba perkuartalan.
Seperti yang dilansir dari laman Antara, Twitter memperoleh pendapatan senilai USD 1,29 atau sekitar Rp18,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat 28% dari tahun sebelumnya. Twitter memprediksi pengeluarannya akan naik 25% atau lebih di 2021. Tapi, pendapatan Total twitter akan tumbuh lebih cepat.
Baca Juga:

Di kuartal keempat, Twitter menjelaskan mempunyai 192 juta rata-rata pengguna aktif harian yang bisa dimonetiasasi. Pengguna yang dimaksud yakni pengguna harian yang bisa melihat iklan. Kenaikannya mencapai 26% dari tahun sebelumnya.
Tapi, di balik peningkatan pada tahun lalu, Twitter menjelaskan tingkat pertumbuhan pengguna bisa saja turun menjadi dua digit pada awal kuartal kedua. Hal itu didorong oleh peningkatan produk serta percakapan global soal berbagai peristiwa. Seperti pandemi virus Corona dan Pemilu Amerika Serikat.
Menurut Twitter, sejumlah perubahan sementara dalam mengurangi hoaks tentang pemilu Amerika Serikat, dikabarkan hanya berdampak kecil pada pertumbuhan pengguna global.
Baca Juga:
Twitter akan Beri Peringatan Pengguna Sebelum 'Like' Tweet yang Menyesatkan
Dalam sebuah surat pada pemegang saham, Twitter menuturkan lonjakan signifikan terkait pandemi pada jumlah tahun lalu, menciptakan tantangan untuk keuntungan di masa depan.
Namun, di satu sisi, Twitter menjadi sorotan publik soal perizinan serta kebijakan. Dari mulai pemblokiran pada Donald Trump, hingga menolak mematuhi aturan pemerintah India untuk memblokir akun terkait protes petani.

Meski demikian, bisnis periklanan Twitter sudah dikabarkan meraih keuntungan dari format iklan baru, dan mencapai target yang lebih baik. Chief Financial Officer, Ned Segal menjelaskan, bahwa pendapatan Bisnis periklanan Twitter meraup keuntungan dari format iklan baru dan penargetan yang lebih baik.
Pendapatan Twitter dari iklan sendiri mencapai sekitar USD 1,15 miliar atau sekitar Rp16,1 triliun, naik 31% persen dari periode yang sama di tahun lalu.
Kemudian, pada bulan lalu Twitter juga mengakusisi startup layanan email Revenue, dan meluncurkan fitur mirip Stories yang bernama Feelts serta merilis versi beta fitur ruangan obrolan audio 'Space'. Twitter sebelumya menjelaskan, bahwa tengah menjajaki aliran pendapatan lain, seperti halnya konsep berlangganan. (Ryn)
Baca Juga:
Facebook, Google, dan Twitter Siap Tindak Tegas Hoaks Vaksin Virus Corona
Bagikan
Berita Terkait
Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
