Twitter Mulai Bayar Kreator Kontennya


Kreator konten Twitter akhirnya mendapatkan bayaran. (Foto: Unsplash/Jenny Ueberberg)
PROGRAM pembagian pendapatan iklan Twitter untuk pembuat konten telah resmi diluncurkan, dan kabarnya sudah mulai membayar kepada pelanggan Twitter Blue yang memenuhi syarat. Elon Musk mengumumkan inisiatif ini pada bulan Februari, tetapi dengan sedikit detail tentang cara kerjanya, tidak banyak yang tahu persis apa yang diharapkan.
Namun, beberapa pengguna dengan profil tinggi melaporkan hari ini bahwa mereka telah menerima pemberitahuan tentang setoran yang diterima, termasuk satu pengguna yang mengklaim akan menerima lebih dari USD 24.000. Hadiah tersebut didasarkan pada iklan sebagai imbalan untuk konten pengguna yang memenuhi syarat.
Program ini memberikan insentif kepada pembuat konten yang menyumbangkan konten populer yang mendorong iklan, yang pada gilirannya membantu Twitter menghasilkan uang (sambil juga mendorong langganan Twitter Blue baru).
Baca juga:
Twitter Diusir dari Salah Satu Kantornya karena Tidak Bayar Sewa

"Ini berarti pembuat konten dapat mendapatkan bagian dari pendapatan iklan sebagai balasan atas posting mereka," ungkap juru bicara Twitter, seperti dikutip Engadget.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu orang mendapatkan penghasilan langsung melalui Twitter." Musk juga men-tweet hari ini bahwa pembayaran "akan dikumpulkan sejak saya pertama kali berjanji untuk melakukannya pada bulan Februari," lanjutnya.
Namun, standar untuk menerima transfer dari platform media sosial milik Musk ini cukup tinggi. Posting dukungan menyebutkan bahwa program pembagian pendapatan berlaku untuk pelanggan Twitter Blue atau akun yang terverifikasi dengan setidaknya lima juta tayangan posting dalam tiga bulan terakhir.
Baca juga:
Twitter Perluas Fitur Birdwatch untuk Tangkal Konten Hoaks

Selain itu, pengguna juga harus melewati tinjauan manusia dan mematuhi kebijakan Kreator Langganan dari perusahaan. Twitter kemudian akan membayar pengguna yang memenuhi syarat menggunakan akun Stripe. Perusahaan ini mengatakan bahwa proses aplikasi akan segera diluncurkan dan dapat ditemukan di bawah opsi "Monetisasi" dalam pengaturan akun.
Langkah ini bertujuan untuk menjadikan Twitter sebagai platform yang lebih menarik bagi kreator konten. Mungkin bukan kebetulan bahwa program itu diluncurkan sekitar seminggu setelah Meta meluncurkan pesaingnya, yakni Threads.
Aplikasi buatan Meta itu dengan cepat mendapatkan popularitas dengan mencatat lebih dari 100 juta pengguna dalam lima hari pertama. Jumlah tersebut melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh ChatGPT dan TikTok. (waf)
Baca juga:
Facebook dan Instagram Tak akan Memotong Pendapatan Kreator hingga 2024
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok

16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password

AS Perketat Visa Pelajar, Wajib Cantumkan Akun Media Sosial di Formulir
