Facebook dan Instagram Tak akan Memotong Pendapatan Kreator hingga 2024

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 22 Juni 2022
Facebook dan Instagram Tak akan Memotong Pendapatan Kreator hingga 2024

Meta tunda ketentuan pemotongan pendapatan kreator konten hingga 2024. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENDAPATAN kreator konten di Facebook dan Instagram tidak akan dipotong hingga 2024. Sebelumnya, Meta mengatakan akan menunda pemotongan pendapatan kreator konten hingga 2023 seperti yang diberitakan oleh The Verge.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan banyak pembaruan peraturan monetisasi untuk Facebook dan Instagram, termasuk kabar tentang ekstensi atau penundaan ketentuan bagi hasil.

Saat ini kreator konten menghasilkan uang melalui dua platform itu melalui fitur langganan pengikut, acara berbayar, lencana centang biru, dan metode lainnya. Meta juga menambahkan lebih banyak cara bagi kreator konten untuk menghasilkan uang dalam upaya memikat pengguna menjauh dari platform seperti TikTok.

Baca juga:

Facebook Ganti Jadi Meta, VR Oculus Ikut Ubah Nama

Pendapatan kreator konten tak akan dipotong Meta hingga 2024. (Foto: Unsplash/Jenny Ueberberg)

Meta juga menambahkan satu fitur baru yang memungkinkan kreator konten di Facebook memiliki pelanggan atau penggemar dan memberi mereka akses berbayar ke grup khusus pelanggan.

Zuckerberg mengumumkan akan mengizinkan lebih banyak kreator konten yang memenuhi syarat untuk menikmati program monetisasi, seperti bonus uang tunai untuk membuat Reels yang populer.

Program bonus Reels segera dibuka untuk lebih banyak orang di Facebook, pembuat konten akan dapat memonetisasi video Instagram yang diunggah kembali di Facebook. Zuckerberg juga mengatakan bahwa fitur Bintang, metode pemberian tip di Facebook, akan tersedia untuk semua kreator konten yang memenuhi syarat.

Baca juga:

Meta Segera Selesaikan VR, Rilis Tahun 2024

Meta sediakan banyak cara bagi kreator konten untuk menghasilkan uang. (Foto: Unsplash/Jana Shnipelson)

Facebook juga akan mengenakan pajak saat penggemar membeli Bintang, dan kreator konten akan mendapatkan satu sen untuk setiap Bintang yang mereka terima.

Laporan tersebut juga menguraikan fitur lain yang sedang diuji atau diperluas. Salah satunya kala Zuckerberg mengatakan Instagram sedang menguji pasar kreator konten, di mana mereka dan merek yang mencari kemitraan dapat saling menemukan satu sama lain.

Platform tersebut juga memiliki fitur atau program NFT yang saat ini sedang diperluas di luar AS. Fitur tersebut akan datang ke Facebook dalam waktu yang secepatnya, dimulai dengan sekelompok kecil pengguna terpilih platfrom tersebut di AS. (waf)

Baca juga:

Meta Platform Punya Banyak Saingan di Jagat Metaverse

#Meta #Facebook #Instagram #Konten Kreator #Media Sosial #Mark Zuckerberg
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Fun
Kumpulan Ucapan Natal Cocok untuk WhatsApp dan Media Sosial
Kumpulan 25 ucapan Natal yang hangat dan menyentuh, cocok dibagikan di media sosial dan WhatsApp untuk keluarga, teman, dan rekan kerja.
ImanK - Rabu, 24 Desember 2025
Kumpulan Ucapan Natal Cocok untuk WhatsApp dan Media Sosial
Indonesia
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
X telah membayar denda Rp 80 juta ke pemerintah. Hal itu imbas dari konten pornografi yang tersebar di platform tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Indonesia
Polisi Temukan Video Mesum di Ponsel Bonnie Blue Tapi Bukan Dibuat di Bali
Polisi menemukan video mesum di ponsel Tia Billingger, tetapi konten itu tidak terkait dengan aktivitas mereka di Bali.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Polisi Temukan Video Mesum di Ponsel Bonnie Blue Tapi Bukan Dibuat di Bali
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Bagikan