Twitter Berikan Status Terverifikasi untuk Akun Disney Palsu

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 25 April 2023
Twitter Berikan Status Terverifikasi untuk Akun Disney Palsu

Tanda centang sebagai status verifikasi akun di Twitter telah mengadapi kekacauan belakangan ini. (Foto: Unsplash/Claudio Schwarz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TANDA centang biru sebagai status verifikasi akun di Twitter telah mengadapi kekacauan akhir-akhir ini. Mulai dari menerapkannya untuk pengguna yang membayar, menghapus tanda verifikasi dari akun-akun resmi milik figur publik, hingga yang terakhir memberikan lencana verifikasi warna emas ke akun parodi Disney yang mengunggah hinaan rasialisme.

Adalah akun bernama @DisneyJuniorUK yang sering mencicit konten parodi berisi lelucon yang terkadang melibatkan kata-kata kasar dan hinaan. Meski demikian, akun tersebut sempat diverifikasi dengan centang emas sebelum ditangguhkan. Hal ini lantas semakin menciptakan kebingungan tentang cara kerja sistem verifikasi Twitter yang baru.

Baca juga:

Mulai 1 April 2023, Twitter Hapus Centang Biru

Twitter Berikan Status Terverifikasi untuk Akun Disney Palsu
Twitter mulai menghapus tanda centang model lama awal April 2023. (Foto: Unsplash/Benjamin Dada)

Setelah penyematan centang emas pada akun parodi itu, pengelola akun tersebut langsung membuat cuitan yang mempertanyakan kebenaran kalau akunnya baru saja mendapat lencana emas.

“Tidak mungkin,” tulis @DisneyJuniorUK sesaat setelah pengelola akun menyadari kalau ada lencana emas tersemat di laman profilnya. “Ini tidak benar-benar nyata kan? Seseorang tolong cubit aku,” lanjut cicitan tersebut seraya menggungah tangkapan layar profil akun.

Setelah mendapatkan tanda centang emas, pengikut akun itu melonjak dari sekitar 1.400 menjadi lebih dari 4.700. Ini berarti akun organisasi terverifikasi (bahkan yang palsu sekalipun) dapat melihat peningkatan visibilitas.

Tak lama setelah itu, akun tersebut ditangguhkan. Dan di sisi lain, akun Disney Junior asli juga telah diberi lencana emas. Sejauh ini, belum ada konfirmasi baik dari pihak Disney maupun Twitter mengenai kejadian ini.

Baca juga:

Elon Musk Ganti Logo Twitter jadi Doge Coin

Twitter mulai mengembalikan status centang biru pada akun dengan followers jutaan. (Foto: Unsplash/Souvik Banerjee)

Sebagai informasi, Twitter mulai menghapus tanda centang biru model lama sejak awal April 2023, mengakibatkan profil orang-orang terkenal seperti Paus Fransiskus, Shakira, dan Beyonce kehilangan tanda centang biru di profil mereka.

Namun, selama akhir pekan (22-24 April 2023), Twitter telah mengaktifkan kembali tanda centang untuk akun dengan lebih dari 1 juta pengikut bahkan jika mereka tidak membayarnya.

Pada 2022, ketika perusahaan media sosial meluncurkan verifikasi berbayar di bawah Elon Musk, kurangnya perlindungan seputar peniruan menyebabkan maraknya pembuatan akun selebritas dan merek palsu. Akun-akun tersebut kemudian menyebarkan informasi yang salah dalam hitungan menit. (dsh)

Baca juga:

Twitter Hapus Centang Biru di Akun Resmi K-Pop

#Twitter #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Fun
Kumpulan Ucapan Natal Cocok untuk WhatsApp dan Media Sosial
Kumpulan 25 ucapan Natal yang hangat dan menyentuh, cocok dibagikan di media sosial dan WhatsApp untuk keluarga, teman, dan rekan kerja.
ImanK - Rabu, 24 Desember 2025
Kumpulan Ucapan Natal Cocok untuk WhatsApp dan Media Sosial
Indonesia
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
X telah membayar denda Rp 80 juta ke pemerintah. Hal itu imbas dari konten pornografi yang tersebar di platform tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Indonesia
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Akun media sosial terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta diperiksa. Polisi menyebutkan, ada sejumlah barang bukti yang ditemukan.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Bagikan