Teknologi

Twitter Akan Berikan Perintah untuk Membaca Sebelum Retweet

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 25 September 2020
Twitter Akan Berikan Perintah untuk Membaca Sebelum Retweet

Twitter akan hadirkan fitur baru untuk pengguna agar terlebih dahulu membaca sebelum retweet (Foto: pixabay/photomix-company)

Ukuran:
14
Audio:

EKSPERIMEN Twitter untuk membuat orang benar-benar membaca konten yang mereka bagikan berjalan dengan baik. Twitter berencana untuk memperluas eksperimen itu ke platform secara luas.

Pada Juni, Twitter memperkenalkan fitur pengujian di Android untuk mempromosikan 'diskusi yang terinformasi' di platform. Sesuatu yang jarang terjadi pada percakapan media sosial yang kondusif.

Baca juga:

Twitter Berikan Label Pada Akun Pejabat Pemerintah dan Media, Ada Apa?

Permintaan eksperimental muncul agar pengguna me-retweet artikel yang belum mereka klik untuk membukanya. Serta menyarankan agar mereka membaca sebelum me-retweet.

Twitter hadirkan fitur baru yang bertujuan untuk mencegah pengguna membagikan konten berbahaya (Foto: twitter promt/techcrunch)

Twitter mengatakan petunjuknya berhasil, dan pengguna membuka artikel sebelum membagikannya 40% lebih sering daripada yang mereka lakukan tanpa pemberitahuan.

Pengguna dalam kelompok pengujian, tampaknya membuka artikel dan kemudian me-retweet 33% lebih banyak daripada yang mereka lakukan tanpa test promt.

"Artikel mudah menjadi viral di Twitter. Terkadang, ini bagus untuk berbagi informasi, tetapi juga bisa merusak wacana, teruama bila orang belum mebaca apa yang mereka tweet," jelas Direktur Manajemen Produk Twitter Suzanne Xie, seperti yang dilansir dari laman techcrunch.

Baca juga:

Twitter Tengah Survei Fitur Layanan Berbayar, Simak Daftar Lengkapnya

Sepertinya perubahan pada fitur tersebut kecil. Namun langkah-langkah seperti ini bisa menjadi kunci untuk mengubah citra media sosial menjadi sesuatu yang tidak terlalu beracun dan reaksioner.

Perintah pengujian tersebut dilakukan guna memperingatkan pengguna sebelum mereka membagikan konten yang dapat berbahaya atau menyinggung.

Twitter berusaha mengurangi informasi hoaks, pelecahan dan berita negatif lainnya (Foto: pixabay/alurean)

Setelah membangun platform yang disetel untuk membuat pengguna berbagi dan terlibat sebanyak mungkin, menghadirkan gesekan pada pengalaman itu tampaknya berlawanan dengan intuisi. Tetapi, walau hanya sesaat jeda dalam perilaku pengguna, dapat mengatasi sejumlah kesengsaraan media sosial yang mengakar.

Membersihkan platform media sosial dari masalah mungkin tidak mudah, khususnya bagi perusahaan yang jarang termotivasi untuk membuat perubahan yang berarti.

Tapi, memprogram ulang perilaku pengguna agar menjauh dari impulsif, bisa membantu mengurangi viralitas informasi yang salah, pelecehan, dan masalah lainnya. (Ryn)

Baca juga:

Gegara Akun Politik Twitter Tingkatkan Fitur Keamanan

#Twitter #Akun Twitter
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Berita
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Blokir X, Diganti Aplikasi Baru Elaelo
Sebuah unggahan media sosial Instagram @Indonesian.core menyebutkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan segera melakukan blokir terhadap media sosial X.
Frengky Aruan - Minggu, 30 Juni 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Blokir X, Diganti Aplikasi Baru Elaelo
Indonesia
Pemerintah Telah Ajukan Pemutusan Akses 21.685 Konten di Platform X
Ketentuan platform media sosial tersebut dinilai tidak sejalan dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, yang melarang peredaran konten pornografi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 28 Juni 2024
Pemerintah Telah Ajukan Pemutusan Akses 21.685 Konten di Platform X
Indonesia
Menkominfo: X Wajib Ikuti Aturan Terkait Penyebaran Konten Asusila
Kebijakan baru X memperbolehkan konten dewasa di dalam platformnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 Juni 2024
Menkominfo: X Wajib Ikuti Aturan Terkait Penyebaran Konten Asusila
Fun
MrBeast Bandingkan Pendapatan Unggah Konten dari Platform X dan YouTube
Dia penasaran seberapa banyak pendapatan iklan yang dihasilkan video di X.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 18 Januari 2024
MrBeast Bandingkan Pendapatan Unggah Konten dari Platform X dan YouTube
Fun
Pelanggan Berbayar X akan Dapat Akses Awal untuk Chatbot Grok
Chatbot xAI Grok bisa dinikmati pelanggan premium X.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 05 November 2023
Pelanggan Berbayar X akan Dapat Akses Awal untuk Chatbot Grok
Fun
X Ujicoba Tiga Tingkatan Langganan
Tiga tingkatan langganan untuk membantu mengatasi masalah keuangannya.
Hendaru Tri Hanggoro - Minggu, 08 Oktober 2023
X Ujicoba Tiga Tingkatan Langganan
Fun
Elon Musk Sarankan Semua Pengguna X Perlu Membayar
X (Twitter) akan berbayar untuk memerangi bot.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 September 2023
Elon Musk Sarankan Semua Pengguna X Perlu Membayar
Fun
Elon Musk Ingin Ubah X Menjadi Kompetitor LinkedIn
X akan bersaing dengan LinkedIn lewat fitur X Hiring.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 September 2023
Elon Musk Ingin Ubah X Menjadi Kompetitor LinkedIn
Fun
X akan Gunakan Data Publik untuk Melatih AI
Elon Musk dan X terobsesi dengan artificial inteligence (AI).
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 September 2023
X akan Gunakan Data Publik untuk Melatih AI
Fun
Elon Musk akan Hapus Fitur Blokir di X
Fitur blokir X hanya akan berlaku di X.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Agustus 2023
Elon Musk akan Hapus Fitur Blokir di X
Bagikan