Kesehatan

Tungau, Parasit yang Bikin Repot

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 22 Juli 2021
Tungau, Parasit yang Bikin Repot

Tungau dapat menimbulkan gangguan kesehatan. (Foto: instagram@sciencesourcestock)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TUNGAU mahluk kecil yang cenderung tak terlihat mata telanjang. Namun keberadaannya ada di sekitar lingkungan hidup manusia. Tungau adalah istilah yang biasa digunakan untuk merujuk pada sekelompok organisme mirip serangga, beberapa di antaranya menggigit atau menyebabkan iritasi pada manusia.

Mengutip dari laman idph, sebagian besar tungau tidak pernah bersentuhan dengan manusia. Tetapi beberapa diantaranya dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Dalam satu situasi tungau atau arthropoda tak terlihat lainnya diyakini menggigit atau menyerang manusia.

Baca Juga:

4 Langkah Menjaga Kebersihan agar Kamu dan Keluarga Terhindar dari Corona

tungau
Tungau dapat menyebabkan alergi dan memperberat asma. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Seperti salah satunya jenis tunggau debu yang menurut straitstimes, adalah serangga kecil jumlahnya bisa mencapai jutaan di tempat-tempat seperti bantal, tempat tidur, dan karpet. Mereka berkembang biak dengan memakan kulit dan rambut mati dari manusia atau hewan peliharaan.

Diyakini tungau merupakan penyebab utama alergi dan asma. Satu dari lima anak dan lima persen orang dewasa di Singapura menderita asma. Sekitar 85 persen pasien asma, alergi terhadap tungau debu. Studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari NUS-SMART (Singapore-MIT Alliance for Research and Technology), menemukan bahwa tungau debu yang ada di tempat tidur dan bantal dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada pasien asma daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Serangga ini dan kotorannya dapat merusak DNA seseorang, yang dapat memperburuk peradangan paru-paru dan menyebabkan kematian sel jika DNA tidak diperbaiki. Untuk itu ada cara untuk membersihkan tungau dari rumah menurut sterifab.com.

Baca Juga:

Pandemi Menyadarkan Kita untuk Memulai Hidup Bersih

Tetap jaga kebersihan

tungau
Sprei dan sarung bantal berpotensi menjadi koloni tungau. (Foto: Pexels/cottonbro)

Untuk kamu yang ingin jauh dari tungau, kamu harus tetap menjaga kebersihan rumah. Tunggau memiliki banyak jenis dan bisa hidup dimana. Kamu dapat menemukan tungau di tumpukan kertas, tempat tidur, karpet, saluran udara, loteng berdebu, bahkan kap lampu dan cucian kotor. Faktanya, tungau dapat ditemukan hampir di mana saja. Itulah mengapa hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menyingkirkan tungau adalah merapikan rumah kamu.

Vakum secara teratur

tungau
Lakukan pemavakuman paling tidak seminggu sekali. (Foto: Pexels/Pixabay)

Bersihkan kasurmu, sofa, dan karpet setiap minggu dengan di vakum. Vakum sesering mungkin karena tungau dapat dengan cepat dibasmi dengan penyedot debu. Tungau debu, khususnya, dapat menempel pada kain seperti karpet, furnitur, dan pakaian. Menyedot debu dan mencuci kain dapat mengatasi masalah ini. Tetapi untuk menghilangkan tungau sepenuhnya, kamu harus melakukannya secara teratur.

Air panas

tungau
Sprei harus dicuci dengan air panas. (Foto: Unsplash/Dmitry Arslanov)

Tungau debu lebih cenderung membuat sarang mereka di tempat tidur. Tak kurang pula kamu dapat menemukannya di sebagian besar kain. Mereka bisa menyusup, jadi sebaiknya cuci seprai, sarung bantal, gorden, dan selimut, setiap 1-2 minggu, menggunakan air panas 130-140 derajat. Air panas adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa kamu membunuh tungau. Ini harus menjadi bagian rutin dari rencana pencegahan tungau di rumah kamu. (jhn)

Baca Juga:

Ih, Geli! Kutu Busuk Mengintai di Kasur Hotel

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan