Wisata Dunia

Tsang Yin Hung, dari Guru hingga Penakluk Everest

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 03 Juni 2021
Tsang Yin Hung, dari Guru hingga Penakluk Everest

Seorang mantan guru yang memecahkan rekor pada upaya keduanya untuk mendaki Gunung Everest. (tmgrup.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

"KETIKA kamu ingin mencapai yang tinggi, bersiaplah untuk tinggi," kata Tsang Yin Hung, 45, mantan guru dari Hong Kong, kepada wartawan di Nepal. Itu merupakan ungkapan yang sering ia ucapkan kepada teman-temannya sebelum mencatatkan pendakian tercepat Gunung Everest di dunia oleh seorang perempuan pada Minggu (30/5).

Tsang mencapai puncak gunung tertinggi di dunia dari base camp dalam durasi 25 jam 50 menit. Catatan waktu tersebut lebih cepat 12 jam daripada rekor sebelumnya yang dibuat seorang pendaki Nepal pada 2017.

BACA JUGA:

3 Pendaki Gunung Everest Cetak Rekor Baru

"Saya hanya merasa lega dan bahagia karena saya tidak mencari pemecahan rekor. Saya hanya [ingin] menantang diri saya sendiri," kata Tsang kepada media di ibu kota Nepal, Kathmandu, Minggu, setelah kembali dengan selamat dari Everest.

Tsang menjadi salah satu dari tiga pendaki yang telah mencetak rekor Everest baru dalam beberapa hari terakhir. Minggu lalu, Arthur Muir (75) menjadi orang Amerika tertua yang mendaki gunung, sedangkan Zhang Hong, 46, dari Tiongkok menjadi tunanetra pertama dari Asia yang menyelesaikan pendakian pada Senin lalu.

tsang yin hung
Tsang Yin-Hung mendaki Gunung Everest dalam waktu kurang dari 26 jam. (indiatoday.com)

Tiga pemecah rekor tersebut merupakan bagian dari ratusan pendaki yang telah mencapai puncak gunung pada musim semi ini. Mereka telah melakukannya meskipun ada lonjakan kasus COVID-19 di Nepal dan base camp Everest sejak pertengahan April. Pemerintah Nepal membuka kembali Gunung Everest untuk orang asing pada April setelah ditutup tahun lalu akibat pandemi COVID-19.

Tsang melakukan upaya sebelumnya pada 11 Mei, tetapi cuaca buruk memaksanya untuk kembali. Bertekad untuk mencapai puncak, dia kembali seminggu kemudian. Dia meninggalkan base camp pada 13:20 waktu setempat (07:35 GMT) pada 22 Mei dan mencapai puncak pada 15:10 keesokan harinya, kata seorang pejabat pemerintah Nepal kepada kantor berita AFP. Biasanya pendaki menghabiskan beberapa hari di kamp yang berbeda sebelum mencapai puncak.

Tsang yang mengalahkan rekor 2017 yang dibuat perempuan Nepal Phunjo Jhangmu Lama, yang mendaki Everest dalam 39 jam dan enam menit, menghubungkan rekor tersebut dengan kemampuan diri, kerja tim dan keberuntungan. "Saya merasa lega karena saya bisa membuktikan pekerjaan saya kepada teman-teman saya, kepada murid-murid saya,” ujarnya

tsang yin hung
Pendaki asal Hong Kong memecahkan rekor sebelumnya milik seorang pendaki Nepal pada 2017, lebih cepat 12 jam. (tbsnews.net)

Sementara itu, pendaki tunanetra Zhang mencapai puncak gunung setinggi 8.849m (29.031 kaki) beberapa hari setelah Tsang pada 24 Mei. Pendaki asal Tiongkok itu kehilangan penglihatannya pada usia 21 tahun karena glaukoma, kondisi mata di mana saraf optik menjadi rusak.

Zhang, yang lahir di Kota Chongqing di barat daya Tiongkok, dikawal tiga pemandu. "Tidak peduli apakah kamu cacat atau normal, apakah kamu kehilangan penglihatan atau kamu tidak memiliki kaki atau tangan, tidak masalah selama kamu memiliki pikiran yang kuat," kata Zhang tentang kesuksesannya.(aru)

#Wisata #Mount Everest
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan