Trump Diganti Biden, Iran Diminta Patuhi Kesepakatan Nuklir
Peta Iran. (Foto:Encyclopædia Britannica, Inc)
MerahPutih.com - Iran diminta kembali mematuhi kesepakatan nuklir oleh Amerika Serikat. Sebelumnya, Washington meninggalkan pakta itu saat berada di bawah Presiden Donald Trump.
"Jika Iran kembali memenuhi kewajibannya di bawah JCPOA, Amerika Serikat akan melakukan hal yang sama," ujar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Rabu (27/1), yang baru dipilih Joe Biden.
Baca Juga:
Pemerintah Jokowi Diminta Aksi Nyata Dinginkan Konflik AS dengan Iran
Kesepakatan nuklir, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), disepakati oleh Iran dan enam negara besar pada 2015. Perjanjian itu mengikat Iran untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi dari Amerika Serikat dan negara lainnya.
Trump hengkang dari kesepakatan itu pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi AS pada Taheran, yang menyebabkan Iran mulai melanggar ketentuan dalam perjanjian tersebut. Selama pemerintahan Trump, ketegangan AS dan Iran terus memuncak.
Blinke menegaskan, apabila Iran kembali ke kesepakatan itu, Washington berusaha membangun perjanjian yang lebih lama dan lebih kuat untuk menangani masalah problematis ini. Tapi Blinken tidak menyebut masalah yang mana.
Presiden Joe Biden sebelumnya, mengatakan masalah-masalah yang dimaksud antara lain menyangkut pengembangan rudal balistik Iran serta dukungan Teheran untuk pasukan proksi di negara-negara seperti Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman.
"Iran tak patuh pada sejumlah bidang dan ini akan membutuhkan waktu, seandainya Iran membuat keputusan untuk melakukannya, untuk kembali patuh, saatnya bagi kami kemudian untuk menilai apakah Iran memenuhi kewajibannya," kata Blinken dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Bila Iran dan Amerika Berperang, Ini yang Bakal Terjadi di Indonesia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat