Tren Perjalanan Spontan Bantu Pemulihan Pariwisata Indonesia


Tercatat lebih dari 2,4 juta pemesanan dilakukan satu hari sebelum perjalanan atau pada hari perjalanan. (Foto: Unsplash/JESHOOTS.COM)
HAYO ngaku siapa yan pernahg tiba-tiba beli tiket dan langsung pergi ke tempat liburan pada hari yang sama? Memang, tak jarang kegiatan dadakan biasanya justru terwujud dibandingkan kegiatan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari.
Laporan perjalanan tahunan OYO bertajuk OYO Travelopedia Indonesia 2022 menunjukkan bahwa tren perjalanan spontan merupakan salah satu faktor yang mempercepat pemulihan industri pariwisata di Tanah Air tahun lalu.
Melansir dari ANTARA, tercatat lebih dari 2,4 juta pemesanan dilakukan satu hari sebelum perjalanan atau pada hari perjalanan dengan peningkatan sejumlah 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Hasil temuan OYO Travelopedia 2022 membuktikan terjadinya kebangkitan industri pariwisata di Indonesia," kata Global CBO & CEO of Southeast Asia and Middle East OYO, Ankit Tandon.
Laporan tahun ini juga menunjukkan terjadi peningkatan permintaan hingga 82 ribu kamar pada malam tahun baru. Ini lebih tinggi 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bali terpilih sebagai tujuan utama untuk perayaan Tahun Baru, diikuti oleh Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang.
Baca juga:

Perjalanan bisnis juga turut mengalami peningkatan di Indonesia sejak pelonggaran kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat pada Mei 2022. Permintaan akomodasi dari tamu korporasi atau skala besar tumbuh sebesar 74 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didukung oleh usaha kecil dan menengah yang mulai memilih interaksi secara langsung dibandingkan pertemuan virtual.
Data pemesanan OYO Indonesia meunjukkan bahwa terdapat lima kota yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat untuk perjalanan bisnis, yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi, dan Medan. Dalam satu tahun terakhir, OYO fokus terhadap skala penginapan mid-premium dan flagship yang dapat memberikan ragam pilihan properti penginapan berkualitas untuk mengakomodasi permintaan perjalanan bisnis.
Baca juga:

Di kategori perjalan wisata pada 2022, destinasi spiritual dan budaya memberikan daya tarik tersendri bagi para pelancong. Beberapa di antaranya Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta, desa wisata di Bandung, Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko di Yogyakarta, Kuil Maria Annai Velangkanni, Kuil Shri Mariamman di Medan, hingga Pura Tanah Lot di Bali.
Meningkatnya preferensi masyarakat untuk bepergian dimulai saat masa liburan Hari Raya Idul Fitri pada Mei 2022, dengan catatan pertumbuhan pemesanan akomodasi OYO hingga 90 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (and)
Baca juga:
Tren Kucing Gemuk Harus Dihentikan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
