Transformasi Bio Farma Menuju Perusahaan Sains Hayati
Bio Farma siap bertansformasi menjadi lebih baik. (Foto: Unsplash/Louis Reed)
KESEHATAN akan selalu menjadi hal penting bagi kehidupan manusia. Pandemi selama dua tahun ini menyadarkan orang bahwa banyak hal menjadi percuma tanpa kesehatan.
Kesehatan modal untuk memulai semuanya. Kesadaran ini bertumbuh seiring masa pandemi. Pada gilirannya, kesadaran ini menumbuhkan kebutuhan akan pengembangan sains untuk kesehatan.
Melihat hal tersebut, induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, menyatakan siap bertransformasi menjadi sebuah perusahaan sains hayati, ‘Life Science’, menyambut 2023 ini.
“2023 menjadi tahun pembuktian. Kita harus buktikan dan yakinkan kepada semua lapisan stakeholder bahwa Bio Farma adalah raksasa besar yang memiliki pengalaman tinggi,” ungkap Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/1).
Baca juga:
Vaksin Dalam Negeri Indovac, Bio Farma Targetkan Dapat Izin BPOM pada September
Lihat postingan ini di Instagram
Lebih lanjut, Basyir menjelaskan alih-alih termakan oleh waktu, Bio Farma akan menjadi sebuah perusahaan besar yang bertransformasi menjadi perusahaan life science yang terkemuka. Baik di tingkat nasional maupun global.
Bio Farma berupaya mencapai tujuannya dengan mengeratkan sinergi antara anggota Holding BUMN Farmasi, yaitu Bio Farma sebagai entitas induk dan Kimia Farma serta Indofarma sebagai entitas anak.
“Bersama dalam satu tujuan berkolaborasi menjadikan Bio Farma sebagai Healthcare Ecosystem yang terintegrasi,” lanjutnya.
Salah satu momentum menuju ke arah sebuah healthcare ecosystem adalah peluncuran vaksin COVID-19 IndoVac yang diresmikan oleh Presiden RI beberapa waktu lalu. Sebab, vaksin IndoVac merupakan salah satu hasil nyata kemandirian industri farmasi nasional. TKDN-nya (tingkat komponen dalam negeri) mencapai sembilan puluh persen yang sudah mendapat izin edar darurat/EUA dari BPOM sejak September 2022 lalu.
Baca juga:
Vaksin COVID-19 IndoVac Buatan Bio Farma Suci dan Halal
Lihat postingan ini di Instagram
Selama kurang lebih tiga tahun ke belakang, dunia, tak terkecuali Indonesia, mengalami sulitnya hidup di tengah pandemi. Selama hampir tiga tahun pula, Bio Farma Group menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi di Indonesia.
Basyir menegaskan, selama bergerak di bidang industri farmasi dan life science, Bio Farma Group telah menunjukkan andil besarnya dalam penanganan dan penanggulangan isu-isu kesehatan di Indonesia. Di antaranya penanganan COVID-19, menyuplai tujuh puluh persen vaksin polio secara global, hingga retail obat-obatan dengan harga yang sangat terjangkau.
“Dengan semakin melandainya kasus COVID-19 di Indonesia, kita patut bangga bisa membawa Indonesia berangsur pulih kembali. Semuanya dilakukan sebagai bakti Bio Farma Group kepada Indonesia,” tutup Basyir. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan