Tradisi Wilujengan Tandai Awal Revitalisasi Keraton Surakarta

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 20 Januari 2024
Tradisi Wilujengan Tandai Awal Revitalisasi Keraton Surakarta

Kementerian PUPR memulai revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian PUPR akhirnya memulai revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan anggaran Rp 35 miliar APBN.

Revitalisasi pertama menyasar kawasan Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan. Sebelum revitalisasi dimulai, Keraton Surakarta menggelar tradisi wilujengan atau minta doa kelancaran di Kompleks Pagelaran Sasono Sumewo kompleks Keraton Surakarta, Sabtu (20/1).

G.K.R. Wandansari, salah satu kerabat Keraton Solo, mengatakan tujuan wilujengan, yaitu memberitahukan kepada para leluhur tentang rencana revitalisasi Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan.

Baca juga:

KemenPUPR Lelang Ulang Proyek Revitalisasi Keraton Surakarta

“Kami wilujengan kecil-kecilan sudah dilakukan di lokasi yang akan direvitalisasi. Ini supaya berjalan lancar,” ujar Gusti Moeng, panggilan karib G.K.R. Wandansari.

Menurut Gusti Moeng, wilujengan adalah warisan budaya yang harus dilestarikan demi kelancaran revitalisasi keraton bersama Kementerian PUPR.

Keraton Surakarta akan mengawasi langsung revitalisasi tersebut. Rencananya, revitalisasi memakan waktu tujuh bulan (Januari-Juli 2024).

“Ada penyerahan aset setelah tahapan revitalisasi rampung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Keraton Solo atau yayasan Keraton Solo,” papar Gusti Moeng.

revitalisasi keraton surakarta
Kementerian PUPR memulai revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sabtu (20/1). (Foto: Merahputih.com/Ismail)

KP Eddy Wirabhumi, kerabat Keraton Solo, mengatakan bahwa pekerjaan revitalisasi Keraton Solo sudah dimulai sejak pekan lalu. Dampak revitalisasi ini membuat pedagang di kedua Alun-Alun berhenti berjualan.

Namun, dia meyakini revitalisasi bakal meningkatkan citra Keraton Solo menjadi tujuan utama kunjungan budaya di Jawa Tengah.

“Keraton Surakarta merupakan kawasan cagar budaya yang hidup, living heritage. Jadi, jangan sampai revitalisasi justru mematikan living heritage,” tegas dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

Gibran Tanggapi Molornya Revitalisasi Keraton Surakarta




#Keraton Solo #Revitalisasi Keraton
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Purbaya yang duduk di shaf depan langsung menghampiri kakaknya, Hangabehi, yang sama-sama berada di shaf depan.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Indonesia
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Penghentian itu terjadi akibat adanya konflik dua raja setelah mangkatnya Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII pada 2 November lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
Indonesia
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
"Panembahan Agung Tedjowulan bisa menjadi orang yang dituakan,” kata Menbud Fadli Zon
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Menbud Percaya Maha Menteri Tedjowulan Bisa Selesaikan Konflik Raja Kembar Solo
Indonesia
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Dana hibah untuk Keraton Solo masih terus dianggarkan setiap tahun, dan nominalnya diperkirakan tidak kurang dari Rp 200 juta.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Konflik Dua Raja Keraton Solo, Pemkot Tunda Pencairan Dana Hibah
Indonesia
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Purboyo dan Hangabehi terlihat membaur dengan jamaah salat Jumat lainnya, tetapi tidak saling menyapa satu sama lain.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Prihatin Lihatnya, 2 Raja Solo Salat Bareng Tanpa Saling Sapa di Masjid Agung Keraton
Indonesia
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Penataan ini merupakan langkah strategis Raja untuk memperkuat tata kelola, memulihkan muruah, dan menegaskan kembali posisi Keraton.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
PB XIV Bentuk Struktur Bebadan Keraton Baru, Lembaga Dewan Adat tidak Dimasukkan
Indonesia
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Siapa pun pemimpin Keraton Solo yang penting membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya dalam kaitannya dengan pelestarian kebudayaan.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Wali Kota Solo Respati Ardi Absen di Jumenengan PB XIV, Doakan Bawa Dampak Positif
Indonesia
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Adik mendiang Raja Keraton Kasunanan Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII, KGPH Benowo mengingatkan ke Hangabehi atau Mangkubumi untuk tidak sembarangan mengikrarkan diri sebagai PB XIV.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Ingatkan Keponakannya Mangkubumi jika Jumenengan, Adik PB XIII: Kalau Nggak Kuat Sakit
Indonesia
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Dalam acara itu, PB XIV mengenakan baju ageman takwa berwarna pink fuschia dikawal prajurit yang membawa busur serta panah.
Dwi Astarini - Sabtu, 15 November 2025
Jumenengan PB XIV, Warga Antusias Lihat Raja Keraton Solo Dikirab Kereta Garuda Kencana
Indonesia
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
“Setiap pergantian kepemimpinan di lingkungan Keraton Surakarta kerap diwarnai dinamika yang cukup panas. Kami berharap suasana bisa berbeda. Saatnya kita belajar dari pengalaman,”
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Bagikan