Tradisi Sekaten, Keraton Surakarta Keluarkan Gamelan Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari


Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan memulai tradisi sekaten pada Sabtu (1/10).
Penanda dimulainya sekaten tersebut dengan keluarnya gamelan dua pusaka Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari.
Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo mengatakan, tradisi sekaten Keraton Kasunanan Surakarta kembali diadakan tahun ini setelah sebelumnya selama dua tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19. Seiring turunnya angka kasus corona, tradisi sekaten diadakan lagi tahun ini.
Baca Juga:
Dua Tahun Absen, Keraton Kasunanan Surakarta Kembali Adakan Tradisi Sekaten
"Tahun ini kita adakan lagi tradisi Sekaten yang merupakan warisan budaya sejak Kerajaan Demak dan diteruskan pada kerajaan Mataram Islam," kata Gusti Dipo sapaan akrabnya, Selasa (27/9).
Dikatakannya, sekaten Keraton Solo juga dimeriahkan dengan pasar malam di Alun-Alun Utara (Alut) dan Alun-Alun Kidul (Alud), Kompleks Keraton Surakarta. Sedangkan acara utama diadakan di Masjid Agung Keraton Solo.
"Acara utama sekaten dibuka dengan keluarnya gamelan dua pusaka Kiai Guntur Madu dan Kiai Guntur Sari dibawa ke Masjid Agung pada Sabtu akhir pekan ini," kata dia.
Baca Juga:
Peringatan Maulid Nabi, Keraton Surakarta Tiadakan Tradisi Sekaten dan Grebeg Maulud
Ia mengatakan, setelah gemelan keluar dilanjutkan dengan menabuhnya secara bersamaan sebagai simbolis dimulainya sekaten. Rencananya ada sebanyak 1.000 peserta mengikuti tradisi memindahkan gamelan dari Keraton Solo ke Masjid Agung Solo nanti.
"Acara adat itu juga menjadi rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Seperangkat gamelan Kiai Guntur Sari nanti ditaruh di bangsal selatan bernama Pradonggo, sedangkan Kiai Guntur Madu bangsal utara atau disebut bangsal Pragonggo," papar dia.
Ia menjelaskan, dua gamelan pusaka tersebut akan terus ditabuh selama sepekan hingga 9 Oktober 2022. Penabuhan gamelan berhenti saat puncak sekaten dilakukan dengan adanya Gerebeg Maulud pada 9 Oktober pukul 10.00 WIB.
"Pembukaan sekaten dengan ditabuhnya dua gamelan kita mulai pada Sabtu pukul 09.00 WIB," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pemkot Yogyakarta Hadirkan Nuansa Sekaten Dalam Mal
Bagikan
Berita Terkait
Keraton Surakarta Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Simak Waktu dan Jalurnya

5.000 Peserta Bakal Ikut Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg

Cegah Banjir, Petugas Bongkar Paksa Belasan Bangunan tak Berizin di Atas Drainase

Muncul kembali Usulan Daerah Istimewa Surakarta, Juru Bicara Keraton Surakarta Minta Hak Dikembalikan

Keluarga Raja Sebar Uang Receh Saat Kirab Agung PB XIII Naik Takhta

Kawasan Cagar Budaya, Ketua MPR Dorong Revitalisasi Keraton Surakarta

Alun-alun Utara Keraton Surakarta Kembali Dibuka, Gibran Bagikan Susu

2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Direbut Warga Sebelum Didoakan

Upacara Sekaten Keraton Surakarta Dinodai Aksi Adu Jotos Antar Kerabat Raja
