Tradisi Reuhab, Upacara Adat Kematian Masyarakat Alue Tuho Aceh

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 02 Agustus 2024
Tradisi Reuhab, Upacara Adat Kematian Masyarakat Alue Tuho Aceh

Upacara adat Reuhab menjadi sesuatu yang dianggap sakral bagi Masyarakat Alue Tuho Aceh. (Foto: dok/Gotravelly)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aceh memiliki banyak upacara adat untuk segala momen, termasuk saat berkabung yang disebut sebagai Tradisi Reuhab. Sebuah upacara adat kematian yang kental akan budaya dari masyarakat Alue Tuho di Nagan Raya, Aceh.

“Tradisi Reuhab dapat diartikan sebagai sebuah kamar sakral yang ditinggali ketika ada seseorang yang meninggal dunia,” bunyi keterangan tertulis seperti dikutip dari lama resmi Pemprov Aceh.

Selain dianggap sebagai sebuah kamar yang sakral bagi orang yang telah meninggal, Reuhab juga dapat diartikan sebagai barang yang ditinggalkan oleh orang yang telah meninggal dunia.

Pada umumnya, barang-barang yang ditinggalkan dapat berupa pakaian terakhir yang dikenakan oleh orang meninggal, kemudian disimpan dalam kamar Reuhab yang telah disakralkan selama 40 hari.

Baca juga:

Mengenal 8 Alat Musik Tradisional Aceh

Dalam pelaksanaan upacara adat Reuhab ini, pihak keluarga akan mengadakan pengajian serta mengundang tokoh agama setempat. Dalam pengajian tersebut, keluarga yang telah ditinggalkan juga akan menyertakan benda wajib yang akan didoakan.

Baca juga:

Perpaduan Bebek dan 20 Rempah Sie Itek Khas Aceh

Misalnya seperti baju terakhir, kain, tikar pandan yang digunakan untuk mengangkat mayat dan lain sebagainya. Selain itu, keluarga juga bisa menyertakan dua buah guling, satu bantal, Alquran, mukena, harta yang belum dibagikan, sprei dan lainnya.

Baca juga:

Mengenal Upacara Tani 'Kenduri Ule Lhueng' dari Suku Kluet Aceh

Selain itu, bagi masyarakat Alue Tuho, tradisi Reuhab ini sangatlah penting serta berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Sehingga, apabila ada masyarakat yang tidak melangsungkan upacara kematian Reuhab bagi orang yang meninggal dunia, maka hal itu dianggap sebagai suatu penghinaan. (far)

#Tradisi #Aceh
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Ceritakan Upaya Sabotase saat Pembangunan Jembatan di Lokasi Bencana Aceh
Maruli mengatakan masalah sabotase sudah diingatkan Seskab Teddy Indra Wijaya.
Dwi Astarini - Senin, 29 Desember 2025
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Ceritakan Upaya Sabotase saat Pembangunan Jembatan di Lokasi Bencana Aceh
Indonesia
Akses Berangsur Pulih, Pemerintah Selesaikan 10 Jembatan Bailey Pascabencana di Sumatra
Pemerintah menyelesaikan 10 jembatan darurat Bailey di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk memulihkan konektivitas pascabencana.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Akses Berangsur Pulih, Pemerintah Selesaikan 10 Jembatan Bailey Pascabencana di Sumatra
Indonesia
TNI Pastikan Pembubaran Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe Sesuai Aturan
Mabes TNI memastikan pembubaran aksi massa yang membawa bendera GAM di Lhokseumawe dilakukan sesuai aturan. Aparat juga menemukan senjata api dan senjata tajam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
TNI Pastikan Pembubaran Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe Sesuai Aturan
Indonesia
Bubarkan Aksi Massa Pembawa Bendera GAM di Aceh, TNI: Simbol Itu Bertentangan dengan Kedaulatan NKRI
TNI menjelaskan pembubaran aksi massa di Lhokseumawe dilakukan sesuai hukum karena membawa bendera GAM dan ditemukan senjata api serta senjata tajam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Bubarkan Aksi Massa Pembawa Bendera GAM di Aceh, TNI: Simbol Itu Bertentangan dengan Kedaulatan NKRI
Indonesia
Polri Kerahkan Alat Berat Bangun Fasilitas Air Bersih, Percepat Penanganan Bencana di Sumatra
Polri mengerahkan alat berat untuk mempercepat penanganan bencana di Sumatra dan membangun ratusan fasilitas air bersih bagi masyarakat terdampak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
Polri Kerahkan Alat Berat Bangun Fasilitas Air Bersih, Percepat Penanganan Bencana di Sumatra
Indonesia
BNPB: 1.137 Orang Tewas akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
BNPB mencatat 1.137 orang meninggal dan 163 orang hilang akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Ratusan ribu warga mengungsi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 Desember 2025
BNPB: 1.137 Orang Tewas akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
Indonesia
Ada Insiden Bentrok TNI dan Warga Diduga Karena Bendera GAM, Semua Diminta Tahan Diri
DPR memahami masyarakat memiliki niat baik untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana, sekaligus menyuarakan aspirasi agar penanganan banjir mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 Desember 2025
Ada Insiden Bentrok TNI dan Warga Diduga Karena Bendera GAM, Semua Diminta Tahan Diri
Indonesia
Pengamat Tegaskan Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bukan Kebebasan Pendapat, Tapi Pelanggaran Hukum Nyata
Menjaga perdamaian Aceh berarti menghormati kesepakatan yang sudah dicapai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 Desember 2025
Pengamat Tegaskan Pengibaran Bendera GAM di Aceh Bukan Kebebasan Pendapat, Tapi Pelanggaran Hukum Nyata
Indonesia
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Proses percepatan pembangunan rumah hunian sementara (huntara) hingga rumah hunian tetap (huntap) di Aceh terus berjalan sebagaimana dua provinsi lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Indonesia
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Jembatan Armco yang dibangun Kodim 0104/Aceh Timur guna membuka akses mobilitas masyarakat dan logistik pascabencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Bagikan