Topang Kekuasaan Presiden Soeharto Kumpulkan Benda Pusaka

MerahPutih Nasional- Selain kerap bersemedi dan menyambangi makam keramat, Presiden Soeharto juga mengumpulkan senjata pusaka dari berbagai belahan penjuru Nusantara. Semua hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan.

Arawan Tuti Artha dalam bukunya berjudul 'Dunia Spiritual Soeharto' menjelaskan, bahwa pusaka yang dikumpulkan penguasa Orde Baru bukan hanya terbatas pada keris, pedang, tombak, atau senjata perang lainnya dari Keraton Surakarta dan Yogyakarta.  Presiden Soeharto dikabarkan juga membawa topeng Mahapatih Amangkubumi Gajah Mada. Topeng tersebut langsung diperoleh dari Bali.

"Topeng itu diharapkan agar bisa memberi kekuatan spiritual, sehingga Soeharto bisa menyamai Gajah Mada," tulis Arwan.

Arwan yang juga jurnalis senior melanjutkan, fenomena mistik dan politik bukan hanya terjadi di Negara Indonesia. Fenomena demikian juga terjadi di negara-negara berkembang yang notabene sudah maju dan mengedepankan rasionalitas dan berpijak pada akal.

Kepercayaan akan kekuatan spiritual terjadi di Amerika Serikat. Kala itu Nancy Reagen yang merupakan istri Presiden Ronal Reagen mempunyai pasukan dukun sebagai konsultan spiritual Presiden Ronal Reagen dalam memerintah. Dalam menjalankan pemerintahan Presiden Ronal Reagen kerap mendengar nasehat spiritual yang diberikan kepadanya.

"Bahkan untuk menopang kekuasaannya, Hitler menggunakan jasa dukun. Hitler mempunyai pusaka berupa tombak yang konon digunakan pasukan Romawi untuk menombak lambung Yesus," tandas Arwan. (BHD)