Tom Lembong: Karier, Pendidikan, dan Kasus Dugaan Impor Gula

ImanKImanK - Rabu, 30 Oktober 2024
Tom Lembong: Karier, Pendidikan, dan Kasus Dugaan Impor Gula

Momen Thomas Lembong menjabat sebagai Menteri Perdagangan (kiri) bersama mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyalami pejabat eselon I usai sertijab di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Ra

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Thomas Trikasih Lembong, lebih dikenal sebagai Tom Lembong, adalah seorang politikus, bankir, dan ekonom Indonesia yang lahir pada 4 Maret 1971.

Ia dikenal luas setelah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016, dan kemudian sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019.

Baca juga:

Senyum Tom Lembong Saat Pakai Rompi Tahanan Kejagung Berwarna Merah Muda

Profil Tom Lembong

Profil Tom Lembong
Senyum Tom Lembong saat ditetapkan tersangka kasus dugaan impor gula. doc. MerahPutih

Pendidikan

Tom Lembong memulai pendidikan dasarnya di Jerman, kemudian melanjutkan ke Indonesia.

Ia menempuh pendidikan di Sekolah Regina Pacis, Jakarta, sebelum pindah ke Boston, Massachusetts, untuk menyelesaikan pendidikan menengahnya.

Selanjutnya, ia melanjutkan studi di Universitas Harvard, Amerika Serikat, dengan jurusan arsitektur dan perancangan kota, dan berhasil lulus pada 1994.

Karier Awal

Setelah lulus, Tom memulai karier di Morgan Stanley di Singapura pada 1995, sebelum bergabung dengan Deutsche Securities Indonesia dari 1999 hingga 2000.

Baca juga:

Negara Rugi Rp 400 Miliar, Tom Lembong Salahgunakan Wewenang saat Jadi Mendag

Ia juga menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) antara 2000 dan 2002, di mana ia berperan penting dalam merekapitulasi dan merestrukturisasi sektor perbankan Indonesia pasca Krisis Keuangan Asia.

Pada tahun 2013, Tom kembali ke pemerintahan sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo (Jokowi).

Ia dikenal sebagai penulis beberapa pidato penting Jokowi, termasuk pidato berjudul "Game of Thrones" pada pertemuan IMF-Bank Dunia 2018.

Lembaga Think Tank dan Keterlibatan Terbaru

Setelah meninggalkan pemerintahan, Tom mendirikan Consilience Policy Institute yang berbasis di Singapura, berfokus pada advokasi kebijakan ekonomi internasional dan reformis di Indonesia.

Pada Agustus 2021, ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol, satu-satunya Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kehidupan Pribadi

Tom Lembong lahir dari pasangan Yohanes Lembong, seorang dokter, dan Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga.

Ia menikah dengan Maria Franciska Wihardja pada tahun 2002 dan dikaruniai sepasang anak. Keluarga mereka adalah penganut agama Katolik.

Baca juga:

Profil Zarof Ricar: Mantan Pejabat MA yang Terjerat Kasus Ronald Tannur

Kasus Dugaan Impor Gula

Saat ini, Tom Lembong menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan impor gula yang melibatkan Kementerian Perdagangan pada periode 2015-2016.

Kejaksaan Agung mengeluarkan status tersangka berdasarkan dugaan pelanggaran izin impor gula, ditengah Indonesia yang telah mengalami surplus kala itu.

Kasus ini menarik perhatian publik dan kembali menyoroti perjalanan karier serta kontribusi Tom Lembong dalam pemerintahan dan sektor ekonomi Indonesia.

#Profil Tom Lembong #Gula #Tom Lembong #IMpor Gula
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Indonesia
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi
Gula rafinasi yang seharusnya tidak dijual secara eceran atau kiloan kepada masyarakat justru banyak ditemukan di pasar tradisional
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Gula Rafinasi Bocor dan Dijual Bebas di Pasar dengan Harga Sangat Murah Bikin Petani Rugi
Indonesia
Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
Mufti juga menyinggung kebijakan etanol yang ia sebut membingungkan dan kontraproduktif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Stok Gula Nasional Menumpuk dan Mafia Pangan Bergentayangan, Pemerintah Didesak Setop Impor Rafinasi Hingga Prioritaskan Petani Tebu Lokal
Indonesia
Tom Lembong Laporkan 3 Hakim Ke KY, Komisi III DPR: Beliau Memiliki Hak untuk Melapor
Sebagai warga negara, Tom memiliki kebebasan untuk mencari keadilan melalui mekanisme yang sah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Tom Lembong Laporkan 3 Hakim Ke KY, Komisi III DPR: Beliau Memiliki Hak untuk Melapor
Indonesia
Tom Lembong Adukan Auditor BPKP ke Ombudsman, Ingin Evaluasi Hasil Audit Kerugian di Kasus Impor Gula
Tom meyakini hasil audit BPKP dalam kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan yang sempat menyeret namanya membutuhkan evaluasi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Tom Lembong Adukan Auditor BPKP ke Ombudsman, Ingin Evaluasi Hasil Audit Kerugian di Kasus Impor Gula
Indonesia
Laporkan 3 Hakim ke KY, Tom Lembong: Abolisi Harus Jadi Momentum Perbaikan
Tom Lembong mendatangi kantor Komisi Yudisial (KY) untuk menindaklanjuti laporannya terkait tiga hakim yang menyidangkan perkaranya.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Laporkan 3 Hakim ke KY, Tom Lembong: Abolisi Harus Jadi Momentum Perbaikan
Indonesia
Tom Lembong Penuhi Undangan Komisi Yudisial, Buntut Laporkan 3 Hakim Berikan Vonis 4 Tahun 6 Bulan
Tom berharap abolisi yang diterimanya bisa menjadi momentum untuk perbaikan sistem hukum demi kebaikan bersama seluruh rakyat Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Tom Lembong Penuhi Undangan Komisi Yudisial, Buntut Laporkan 3 Hakim Berikan Vonis 4 Tahun 6 Bulan
Indonesia
Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah
Hasil panen tebu yang sudah digiling belum dibayar, sementara beban biaya produksi gula terus menghimpit
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
Impor Gula Rafinasi Dikuasai 11 Perusahaan, Komisi VI DPR: Rugikan Petani Tebu
"Dengan hanya 11 perusahaan yang menguasai seluruh pasar gula rafinasi, terdapat risiko pengendalian harga dan pasokan oleh kelompok terbatas," kata anggota Komisi VI DPR RI, Nashim Khan
Frengky Aruan - Kamis, 07 Agustus 2025
Impor Gula Rafinasi Dikuasai 11 Perusahaan, Komisi VI DPR: Rugikan Petani Tebu
Indonesia
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Abolisi adalah hak presiden untuk menghapuskan tuntutan pidana atau menghentikan proses hukum dengan persetujuan DPR
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong
Bagikan