Tokoh Lintas Agama Bersatu Lawan Trump
Deklarasikan pernyataan bersama terkait keputusan Presiden AS Donald Trump tentang Jerussalem, di Jakarta, Senin (11/12). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
MerahPutih.com - Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) melakukan pertemuan Solidaritas Palestina untuk menolak klaim sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem.
Solidaritas Palestina digelar di Kantor CDCC, Jalan Brawijaya VIII/11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan ini dihadiri perwakilan dan tokoh-tokoh umat beragama yang ada di Indonesia.
Hadir dalam acara ini, Ketua PPIP Din Syamsuddin, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Liem Liliany Lontoh, Romo Franz Magnis-Suseno, KH Abdullah Djaidi dari MUI dan perwakilan lainnya.
Mereka membacakan pernyataan bersama mengatasnamakan tokoh lintas agama dan masyarakat Indonesia. Mereka menentang keputusan Presiden Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pembacaan pernyataan bersama dibacakan Pendeta Gomar Gultom.
Pertama, keputusan Presiden Donald Trump tersebut adalah bentuk agresi, aneksasi, dan provokasi serta radikalisme nyata yang melanggar ketentuan-ketentuan internasional atau resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menegaskan status quo Yerusalem.
Kedua, keputusan Trump tersebut secara nyata menghentikan dan menafikan proses perdamaian IsraeI-Palestina yang teIah berlangsung selama ini.
"Keputusan Trump juga akan mendorong reaksi global dan membawa dampak sistemik," ujar Pendeta Gomar Gultom.
Ketiga, para tokoh lintas agama dan masyarakat Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak keputusan sepihak Trump. Prakarsa juga mendesak PBB untuk menegakkan resolusi-resolusi PBB atas Israel dan menjatuhkan sanksi tegas atas pelanggarannya.
"Menyerukan masyarakat Internasional lintas agama dan bangsa untuk bersatu padu menolak keputusan Presiden Trump dan mendesak yang bersangkutan untuk membatalkannya," kata Gomar. (Ayp)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Sinagoge Swedia Diserang, Tiga Ditahan
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
'Jacir's Palestine 36' Resmi Jadi Utusan Palestina, Berkompetisi di Film Fitur Internasional di Oscar 2026
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV-Presiden Abbas, Makna di Balik 10 Tahun Perjanjian Vatikan-Palestina