TNI AL Kerahkan Tujuh Kapal Perang ke Natuna


Dua orang prajurit Lanal Sabang berjaga di depan Kapal 'Silver Sea 2' asal Thailand di Pangkalan TNI AL Sabang, Pulau Sabang, Aceh, Senin (12/10). (ANTARA FOTO/Regina Safri)
MerahPutih Peristiwa - TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan tujuh Kapal Perang RI (KRI) ke perairan Natuna, Kepulauan Riau. Pengerahan KRI tersebut untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ini merupakan patroli rutin yang dilakukan oleh TNI AL untuk menjaga perairan Natuna. Terlebih, di kawasan Natuna sering terjadi illegal fishing," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI M Zainudin seperti dilansir Kantor Berita Antara.
M Zainudin membantah pengerahan tujuh KRI tersebut untuk mengantisipasi memanasnya Laut China Selatan. Ia mengatakan, tidak ada konflik terkait Laut China Selatan, dan pengerahan KRI hanya menjaga kedaulatan dan pertahanan NKRI.
Tujuh KRI tidak seluruhnya di perairan Natuna, namun secara bergiliran melakukan operasi atau patroli. Tiga KRI standby atau disiagakan di perairan Natuna, sementara empat KRI lainnya di pangkalan Tanjung Ubun. Ketujuh KRI tersebut secara bergiliran melakukan patroli.
Sementara itu, terkait pelanggaran dan kejahatan di bidang perikanan khususnya illegal fishing atau penangkapan ikan secara illegal, pemerintah menyatakan bahwa illegal fishing di wilayah perairan Indonesia sudah memperihatinkan. Pada 19 Oktober lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 115 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal.
Satgas tersebut bertanggung jawab langsung kepada presiden. Satgas tersebut bertugas untuk mengembangkan dan melaksanakan operasi penegakan hukum dalam upaya pemberantasan illegal fishing serta pengoptimalan dalam memanfaatkan personel dan peralatan operasi dari TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Polri, Kejaksaan Agung, Badan Keamanan Laut (Bakamla), SKK Migas, PT Pertamina, dan institusi terkait.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI

Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber

TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan

Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik

Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis

Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI

Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI

Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI

Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi Kotor di Monas, Begini Penjelasan TNI

Aksi Sailing Pass Armada Laut TNI AL Jelang Peringatan HUT ke-80 TNI di Pesisir Teluk Jakarta
