TNI-AL Kerahkan Kekuatan Penuh dalam Pencarian Penumpang Sriwijaya Air SJ 182
Personel Satuan Kopaska Komando Armada I TNI AL dalam operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
MerahPutih.com - Sebanyak 80 penyelam dari TNI AL masih mencari jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga hari ini, Jumat (15/1).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, belum ada pengurangan tenaga personel untuk melakukan operasi kemanusiaan ini.
"Mereka tetap bertugas dengan maksimal," ujar Yudo kepada wartawan, Jumat (15/1).
Baca Juga:
Tim DVI Polri Pastikan Identifikasi Semua Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air
Ia menyebutkan, mereka bergantian menyelam dengan durasi penyelaman 30-40 menit di last know position (LKP) perairan Kepulauan Seribu.
Tidak ada kesulitan bagi penyelam untuk melakukan pencarian. Apalagi, kedalaman hanya 15-16 meter.
Panglima Koarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid mengatakan, TNI AL langsung mengerahkan KRI dari Komando Armada I, KRI Teluk Teluk Gilimanuk-531 yang mengangkut tim penyelam TNI AL untuk membantu pelaksanaan operasi SAR yang digelar oleh Basarnas.
Kemudian, KRI RE Martadinata-331, KRI Tjiptadi-381, KRI Teluk Cirebon-543, KRI Parang-647, KRI Kurau-856, KRI Tenggiri-865, KRI Cucut-886.
Adapula Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) Denjaka, Kopaska, Taifib dan Dislambair juga membantu melakukan pencarian di tempat jatuhnya pesawat SJ 182.
Selain Itu, TNI AL mengerahkan KRI Rigel-933 yang merupakan kapal survei hidro-oseanografi yang memiliki beragam perlengkapan canggih dengan kategori multipurpose research vessel (MPRV).
Secara umum, dalam misi SAR bawah laut, KRI Rigel-933 menggunakan empat alat yang dioperasikan bergantian, yakni multibeam echosounder, magnetometer, side scan sonar, dan ROV.
Tercatat dari hari pertama, tim gabungan SAR berhasil mengevakuasi bagian tubuh korban dan serpihan pesawat.
Baca Juga:
Tim DVI Terima 155 Kantong Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ-182
Pada Selasa (12/1) petang, salah satu bagian dari kotak hitam yakni flight data recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan telah ditemukan tim gabungan penyelam dari TNI Angkatan Laut dan sudah diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Dermaga JICT, Jakarta.
Tersisa voice cockpit recorder (VCR) atau rekaman pembicaraan pilot yang masih dilakukan pencarian. (Knu)
Baca Juga:
139 Kantong Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Diserahkan ke Tim DVI Polri
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Pesawat BRO Skydive Indonesia Jatuh dan 'Nyungsep' di Sawah Karawang, Lima Awak Dipastikan Selamat
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Hercules Militer Turkiye Jatuh Tewaskan Sedikitnya 20 Orang, Presiden Erdogan Ucapkan Duka Cita